Beranda Berita Photo Pemerintah Akan Kaji Ulang Atas Hilangnya AirAsia

Pemerintah Akan Kaji Ulang Atas Hilangnya AirAsia

BERBAGI

jonanTANGERANG, BT.com – Pemerintah akan kaji ulang bisnis maskapai asal Malaysia, AirAsia. terkait dugaan ketidak sempurnaan unsur keselamatan yang dipakai maskapai tersbut. Ungkap Mentri Perhubungan Ignatius Jonan.

“Kami sudah bicara dengan AirAsia, (dan soal) kewajiban AirAsia untuk keluarga penumpang. Kami akan melakukan review AirAsia untuk yakinkan ke depan bisa lebih baik,” kata Jonan dalam jumpa pers di kantor Otoritas Bandara, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (29/12).

Evaluasi akan dilihat dari sisi pengoprasian dan dari sisi bisnis transportasi udara, “Supaya, yang pasti, peningkatan dari faktor safety makin lama makin baik,” cetus Jonan.

Saat dikonpirmasi ulang maksud melakukan kaji ulang dalam bisnis AirAsia, Jonan menolak kembali berkomentar. “Nggak, saya nggak bisa jelaskan,” kata mantan Direktur Utama PT KAI tersebut.

Seperti diberitakan, pesawat AirAsia QZ8501 yang lepas landas dari Surabaya menuju Singapura, Minggu pagi, hilang kontak pada pukul 06.18 WIB. Ketika itu, pesawat diduga berada di sekitar wilayah udara Tanjung Pandan dan Pontianak.

Pilot pesawat sempat menghubungi Air Traffic Control Bandara Soekarno-Hatta untuk meminta izin bergeser ke kiri, dan naik ke ketinggian 38.000 kaki, dari 32.000 kaki. Permintaan untuk ke kiri disetujui, tetapi untuk menaikkan ketinggian ditolak.

Pesawat kemudian diberitakan hilang kontak. Sebanyak 155 penumpang dan 7 awak kabin berada di dalam pesawat AirAsia QZ8501.

Badan SAR Nasional (Basarnas) menduga, perlengkapan emergency locator transmitter (ELT) yang berada pada pesawat AirAsia QZ8501 bermasalah. Jika pesawat jatuh ke daratan atau lautan, maka, menurut mereka, alat tersebut seharusnya akan memberi sinyal darurat ke kantor Basarnas.

Sumer: Kompas.com

Baca Juga :  Kepedulian Bang Kimpo Benahi Situ Parigi yang Memperihatinkan