Beritatangsel– Pelaku penusukan kondektur Damri di Lampung mengungkap alasan begitu emosi saat kejadian.
Juriadi (55) mengaku emosi karena terbebani sejumlah pikiran atas kejadian sebelum di SPBU Nunyai, Jalan ZA Pagar Alam, Bandar Lampung pada Minggu (9/2/2025).
Juriadi merupakan warga Desa Negara Ratu, Kecamatan Pubian, Lampung.
Saat kejadian ia mengendarai Fortuner bersama anaknya.
“Semua ini tidak ada kesengajaan atau dendam, saya hanya ingin isi bbm karena saya ingin pulang ke kampung bersama anak saya,” kata Juriadi.
Namun saat mengantre, ia justru bersenggolan dengan bus Damri yang juga akan mengisi BBM.
Masalah perang urat saat saling mengklaim antrean Juriadi tak sanggup menahan emosinya.
“Mobil diserempet terus terjadi cekcok dan saya emosi, saya khilaf karena ada faktor-faktor,” kata Juriadi.
Ia tak mampu membendung emosinya karena sang anak menangis di mobil.
“Pertama anak saya menangis di atas mobil,” katanya
Selain itu pikiran Juriadi juga sedang terbebani dengan masalah sebelumnya.
Ia masih dalam kondisi berduka karena sang istri meninggal dunia.