Anggota Komisi IV DPRD Kab. Tangerang, Deden Umardhani mengatakan tumpukan sampah yang berada di wilayah milik swasta di Kampung Bugel, Kelurahan Kaduagung, Kec. Tigaraksa, Kab. Tangerang sungguh amat luar biasa.
Menurutnya, lokasi tumpukan sampah sebanyak 3.200 ton tersebut sangat lah dekat dengan Pusat Pemerintahan Kab. Tangerang.
Lokasi yang amat dekat dengan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang. Dengan adanya tumpukan sampah yang sangat banyak itu sama hal nya seperti buang sampah di muka Pemerintah Kab. Tangerang,” ujarnya, Selasa, 13 Agustus 2024.
Menurut Deden, sampah yang berjumlah 3.200 ton itu tidak mungkin tertumpuk dalam waktu yang singkat. Butuh waktu bertahun-tahun sehingga sampah bisa menumpuk sebanyak itu.
Dari DLHK berucap bahwa sampah itu sudah ada sejak 2 tahun lalu. Coba kita pikirkan, kalau sampah tersebut sudah bertahun-tahun dan masuk lebih dalam lgi ke tanah. Bagaimana dengan kualitas air di wilayah sekelilingnya. Pasti akan tercemar dengan adanya sampah itu,” ungkapnya lagi, lanjut Deden, saat ini baru saja mendirikan Rumah Sakit Umum di Daerah (RSUD) Tigaraksa yang lokasin juga begitu dekat dengan tumpukan sampah tersebut.
Sekarang harusnya kita bangga dengan adanya RSUD Tigaraksa. Tapi dengan adanya tumpukan sampah itu, yang dikhawatirkan akan mempengaruhi kualitas air untuk RSUD Tigaraksa. Bahkan tidak hanya air, bau sampah yang tertiup angin dari TPS liar itu juga bisa sampai di RSUD Tigaraksa, lingkungan Puspem kab Tangerang dan pemukiman warga yang ada disana,” ucapnya.
Untuk itu, pihak Pemerintahan Kab. Tangerang bersama DPRD Kab. Tangerang telah membentuk pokja khusus untuk menangani masalah sampah tersebut.
“Lokasi tumpukan sampah tidak hanya ada di Kampung Bugel itu saja, melainkan ada juga dibeberapa lokasi lain di wilayah Kab. Tangerang. Untuk itu saat ini sudah dibentuk pokja (kelompok kerja) khusus untuk menangani masalah sampah ini. Semoga masalah sampah ini segera terselesaikan,” pungkasnya.
(Red/Jar)