Beritatangsel.com — Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyiagakan sebanyak 82 stasiun pompa banjir. Sebelumnya Pemkot juga telah membangun 9 tandon dalam Upaya mengatasi dan mengendalikan banjir.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, penanganan banjir yang dilakukan ialah merupakan upaya berkelanjutan. Salah satunya menyiagakan stasiun pompa banjir. Ia mengatur Dinas Sumber Daya Udara, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) untuk selalu memastikan agar stasiun pompa dalam kondisi baik dan optimal, termasuk menyiagakan para petugas piket pompa.
Dilansir dari rri.co.id.
“Saya sudah diperintahkan Dinas PU untuk terus siaga bahwa stasiun pompa dalam kondisi baik. Saya minta cek terus, agar jangan sampai ini rusak atau gak berfungsi pas lagi hujan besar,” katanya dalam siaran pers yang dikutip RRI, Senin (5/8/2024 ).
Sementara Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi, Robby Cahyadi, menuturkan langkah penyiagaan stasiun pompa banjir terus dilakukan dan dioptimalkan. Ia menerangkan, petugas piket juga terus siaga selama 24 jam, agar genangan banjir dapat berkelanjutan.
Terkait stasiun pompa, dari 82 stasiun pompa yang dimiliki Pemerintah Kota Tangerang Selatan, sebanyak 67 stasiun pompa menggunakan pompa listrik, dan sisanya menggunakan tenaga surya.
“Kami juga menyiagakan alat berat excavator long arm 4 unit, amphibius excavator 2 unit serta excavator biasa ada 4 unit,” ujarnya.
Lebih lanjut kata dia, yang menjadi persoalan dasar di suatu wilayah terjadi banjir, salah satunya akibat berkurangnya ruang terbuka hijau. Belum lagi, kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah sembarangan, bahkan membuangnya ke tempat-tempat aliran sungai.
“Upaya pengendalian banjir dalam upaya bersama, masyarakat juga diharapkan mampu menjaga daerahnya, serta tidak membuang sampah sembarangan,” ucapnya.
(Merah/Toples)