Beranda Berita Photo Investor Australia Segera Benamkan Investasi Dua Wilayah Tangerang

Investor Australia Segera Benamkan Investasi Dua Wilayah Tangerang

BERBAGI

Kota Tangsel, Beritatangsel.com – Investor asal Australia bakal membenamkan investasi di dua wilayah di Tangerang, yakni Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kota Tangerang. Investor ini bakal membuka empat titik pengolahan sampah plastik menjadi solar.

Rapat Kordinasi (Rakor) dengan pemerintah pusat, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kota Tangsel dan Kota Tangerang ini dilaksanakan di Ruang Rapat Anggrek, Balaikota Tangsel, Ciputat.

Pertemuan ini membicangkan rencana perusahaan Australia berminat membuka pengolahan sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Yepi Suherman mengatakan pembahasan yang dilakukan merupakan kali ketiga. Pembahasan sebelumnya dilakukan di pemerintah pusat.

Yepi menganalisa diliriknya Kota Tangsel dan Kota Tangerang oleh perusahaan Australia, salah satunya lantaran Kota Tangsel sangat aktif berkomunikasi dengan pemerintah pusat.

“Kedua memang Kota Tangsel sedang gencar-gencarnya sedang mencari solusi untuk memecahkan persoalan sampah yang ada. Dua kemungkinan inilah akhirnya pemerintah pusat berkomunikasi untuk bisa diterapkan di Kota Tangsel atau Kota Tangerang,” kata Yepi.

Kendati sudah berjalan ketiga kali pertemuan, belum satupun baik Kota Tangsel maupun Kota Tangerang menyatakan siap bersedia. Dua kota ini masih membahas dan merundingkan karena apa yang ditawarkan dari perusahaan Australia harus bisa bermanfaat untuk Kota Tangsel ataupun Kota Tangerang. Misalnya saja menjadi pertimbangan Kota Tangsel, perusahaan Australia butuh lahan seluas 2 hektar, sementara Tangsel lahannya sudah sempit.

“Sebetulnya jika memang lahannya ada, mereka inginya cepat jika memang sudah siap, dua bulan sudah mulai persiapan FS dilanjut dengan DED setelah menentukan titik lokasi. Pengerjaan memakan waktu selama sembilan bulan sehingga 2019 bisa digunakan,” tambah Yepi.

Baca Juga :  Resmikan Damping Center, Wakil Wali Kota Tangsel Apresiasi Kampus Bisnis Umar Usman

Tangsel pada dasarnya sangat tertarik, hanya saja jangan hanya sampah plastik yang diolah, perlu dihabiskan untuk sampah orgranik. Akhirnya muncul gagasan bagaimana jika Kota Tangerang juga bisa mengirimkan sampah plastik ke Tangsel untuk mencukupi target pengolahan di empat titik masing-masing 50 ton per hari sedangkan organik sampah Tangsel dikirim ke Kota Tangerang.

“Satu mesin atau satu titik tempat kapasitasnya 50 ton perhari, sedangkan satu ton sampah plastik mampu menghasilkan 1063 liter solar. Kami memberikan gagasan bagaimana jika sampah organik bisa dikirim ke Kota Tangerang dan Kota Tangerang bisa kirim yang plastik ke Tangsel,” bebernya.

Hanya saja di Kota Tangerang ada kebijakan tidak boleh menerima sampah dari luar wilayahnya. Akhirnya ada saran jika memang terealisasi dapat dirumah atau direvisi perda yang mengatur tentang sampah. Sehingga dapat menerima sampah organik dari Tangsel dan bisa mengirim sampah plastik ke Tangsel.

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menyampaikan pada dasarnya pengolahan sampah mau cara apapun sepakat yang terpenting sampah dapat diselesaikan persoalannya. Memang mau tidak mau pengolahan sampah harus menggunakan alat atau teknologi supaya habis.

“Kami pemerintah daerah menanti kebijakan aturan pusat supaya bisa terkorelasi dengan kebijakan pemerintah daerah. Tujuanya untuk menyelesaikan persoalan sampah karena masing-masing daerah memiliki regulasi berbeda-beda soal penanganan sampah,” ujar Benyamin.

Sementara itu, Kota Tangerang tak ingin persoalan yang sama sudah ada tempat pengolahan sampah plastik hanya saja tidak termaksimalkan. Untuk itu tak ingin terulang kembali setelah membangun tidak digunakan timbulnya mubadzir

Sumber : palapanews.com

Editor : Adrian Pratama