Tangerang,Beritatangsel.com – Kekeringan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), yang mengakibatkan krisis air bersih, kini meluas.
Kekeringan air bersih itu terjadi di Tangsel akibat musim kemarau.
Berdasarkan catatan Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Tangsel, ada 18 titik wilayah di Tangerang Selatan kekurangan air bersih.
Terbanyak yaitu di Kecamatan Setu yang mencapai 17 titik yang terbagi di Kelurahan Keranggan, Setu dan Muncul.
Sementara satu titik lain ada di Kecamatan Pondok Aren pada Kelurahan Jurang Mangu Barat.
Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Tangerang Selatan, Faridzal Gumay mengatakan, pihaknya terus mengantisipasi titik lainnya yang disinyalir bisa bertambah karena kemarau masih terjadi.
“Pendistribusian air terus kami lakukan. Hari ini saja ada 27 ribu liter air bersih yang didistribusikan,” ucapnya, Senin (25/9/2023).
Air tersebut Kata Gumay, hari ini didistribusian pada lima titik pada Kecamatan Setu dengan rincian kampung Sari Mulya, Villa Bintang Mas, Keranggan RT08 RW 02, dan RT 02 RW 01, kemudian di Kampung Koceak RT 06 RW 02,
Sementara satu titik di Pondok Aren ada di Kampung Pondok Jati RT 06 RW 03.
Selain pendistribusian air bersih, Gumay mengatakan tim kedaruratan juga memantau pompa-pompa air yang pernah dibangun.
“Mana pompa air yang masih hidup tapi airnya sedikit dan mana pompa air yang rusak, semuanya di cek,” ujarnya.
Hasilnya, akan disampaikan kepada organisasi perangkat daerah terkait.
Sementara itu, terkait pendistribusian air bersih, Gumay menjelaskan BPBD akan terus memberikan air bersih untuk masyarakat yang membutuhkan, hingga musim penghujan tiba.
“Kami juga terus koordinasi dengan BMKG soal cuaca ini, sampai air di sumur warga kembali membaik. (Red)
