Ciputat, Beritatangsel.com – Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Agung Nugroho beserta Kanit dan Serse turut meminta maaf kepada keluarga korban pembacokan terhadap dua pelajar yang menjadi salah sasaran.
Permintaan maaf ini disampaikan setelah pengacara korban, Arifin Moh. Nur Madjid, SH, mengajukan komplain terkait lambannya tanggapan pihak kepolisian terhadap kasus ini.
Kuasa Hukum Korban, Arifin, menegaskan bahwa kami selaku pelapor mengharapkan bukti nyata dari kepolisian untuk segera memproses para pelaku.
Ia menyatakan bahwa permintaan maaf saja tidaklah cukup bagi keluarga korban.
Arifin menilai, Kapolsek Ciputat Timur dianggap telah gagal dalam memberikan pelayanan tanggap cepat kepada kami pelapor dan khususnya masyarakat yang menjadi korban.
“Harus diingat bahwa para korban telah mengalami luka bacok sajam, dan orang tua mereka telah mengeluarkan belasan juta rupiah untuk operasi. Sungguh aneh jika baru menyadari bahwa klien kami, dua anak ini, bukanlah bagian dari tawuran, melainkan menjadi korban pembacokan secara brutal di tempat kejadian,” Sesal Arifin.
Dalam perspektif Undang-Undang Republik Indonesia perlindungan anak, Arifin Moh. Nur Madjid, SH, menekankan bahwa para korban membutuhkan penanganan psikologis untuk mengatasi trauma yang mereka alami.
Jika tidak cepat diselesaikan, Sambung Arifin, Kejadian ini bisa menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat terkait pelayanan cepat dari kepolisian terhadap korban kekerasan.
“Para pihak berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, dan bahwa proses hukum akan berjalan dengan transparan dan adil untuk semua pihak yang terlibat,” Tandas Arifin.
Sebagaimana diketahui, Kepolisian telah berkomitmen untuk memperbaiki sistem tanggap cepat terhadap laporan pengaduan dan memastikan keamanan serta perlindungan bagi seluruh warga masyarakat. (Red)
