PONDOK AREN, Beritatangsel.com – Ada yang menarik saat lurah Pondok Kacang Timur Murtado, saat menghadiri undangan Forum Tiga RW terdiri dari RW 09, RW 010 dan RW 011 dilingkungan perumahan Maharta, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) yang digelar dirumah tokoh masyarakat juga mantan ketua RW H.Suguyono, Sabtu (01/10/2022).
Pasalnya Tandon yang sedang dikerjakan dilingkungan Kampung Bulak dilingkungan RW 02, ada rumor bahwa tandon tersebut dibangun bukan untuk penanganan banjir bagi warga perumahan Maharta yang pernah mengusulkan saat Benyamin Davnie sebelum menjabat Walikota Tangsel menggantikan Airin Rachmi Diany.
Ditanya soal itu, Murtado menjawab dengan senyum sambil mengatakan, bahwa masalah banjir bukan dialami oleh warga Maharta saja, tapi terjadi diwilayah lain. Dan saat ini pemerintah terus berupaya mengajak berbagai pihak untuk mencari solusi.
“Meski belum satu tahun, menjadi kepala kelurahan di Pondok Kacang Timur, Kami terus mendesak agar permasalahan banjir dijadikan prioritas, diantaranya dilingkungan Kampung Bulak, perumahan Maharta, Pondok Kacang Prima dan Villa Bintaro Regency yang sudah lama dikeluhkan masalah banjir,” ujar Murtado.
Murtado juga menjelaskan, di awal bulan September Pemkot Tangsel melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) terus melakukan pengerukan lumpur disejumlah kali dan perbaikan tanggul (turap) juga perbaikan sejumlah saluran air (drainase) secara permanen.
“Perlu diketahui, pembangunan tandon yang dibangun dilingkungan Kampung Bulak, lahannya milik PT.Jaya Real Proferty Bintaro, salah satu solusi untuk menampung air kiriman yang meluap di kali Serua dan diharapkan dapat mengatasi banjir yang sering melanda perumahan Maharta dan sekitarnya,” jelasnya.
Menanggapi rumor atau isu, bahwa tandon tersebut bukan untuk warga Maharta lurah Pondok Kacang Timur mengatakan, masalah banjir, bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tapi tanggung jawab bersama, bahkan sudah menjadi isu nasional terjadi juga diwilayah lain dan perlu kerjasama (kordinasi) dengan pemerintah Kota Tangerang.
“Meski melalui proses panjang, usulan masyarakat khususnya warga perumahan Maharta, sudah direalisasikan dan saat ini sedang dilaksanakan, meski terkendala dengan hujan. Kita harus berpikir positif, tentunya secara teknis sudah dipertimbangkan. Kita tunggu hasilnya dan bersabar,” kata Murtado.
Dia berharap, masyarakat hanya bisa mengkritik bahkan menebar isu yang yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, yang perlu ditingkatkan adalah kepedulian terhadap lingkungan dan merawat apa yang telah dibangun pemerintah. Bahkan pihaknya telah memprioritaskan di Musrenbang yang akan datang, bagi warga yang terdampak banjir.
“Saya menghimbau kepada pengurus RT dan RW untuk mengajak masyarakat secara rutin dan gotong-royong melaksanakan kerja bakti. Agar tidak banjir, Saluran air banyak lumpur dan sampah, sehingga tidak berfungsi, tentunya dengan sama-sama menjaga dan merawat untuk kepentingan bersama,” tandasnya.
Diketahui selain tandon yang sedang dikerjakan, nantinya dilengkapi sistem pompa pengendalian air dan dilengkapi sarana olahraga (Joging Track). Juga akan dilakukan pelebaran saluran air secara permanen dilingkungan kampung Bulak minimal untuk mengurangi debit air saat kali Serua meluap. (Abah Ade).
