Tangerang, Beritatangsel.com — Sebanyak 65 kepala keluarga (KK) terdampak banjir Di Kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. akan direlokasi.
Hal tersebut dilakukan atas rapat musyawarah oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Camat Teluknaga beserta Muspika dan Kepala Desa Tanjung Pasir, Dandim 0510, perwakilan masyarakat dan perwakilan pihak pengembang yang digelar di rumah Kepala Desa Tanjung Pasir.
Dari hasil musyawarah itu disepakati untuk relokasi sedikitnya 65 kepala keluarga yang terdampak genangan banjir Kampung Gaga. Aspirasi yang disampaikan oleh Kepala Desa Tanjung Pasir disambut baik oleh pengembang Agung Sedayu dan Kepala Desa meminta agar pengembang bisa mempersiapkan teknis untuk merelokasi 65 kepala keluarga yang terdampak.
“Setelah dilakukan musyawarah, hasil kesepakatan akan merelokasi 65 kepala keluarga Kampung Gaga yang terdampak banjir di Desa Tanjung Pasir,” kata Zam Zam Manohara setelah mengikuti rapat musyawarah di rumah Kepala desa Tanjung Pasir. pada Jumat (4/3/2022).
Saat ini akan terus dilakukan penanganan mulai dari pembuatan tanggul, membuat dapur umum, menyedot air dengan pompa hingga penanganan kesehatan warga yang terdampak banjir.
“Penanganan jangka pendek sudah kita lakukan, kedepannya kita harus lakukan jangka panjang untuk keberlangsungan masyarakat Kampung Gaga,” ujar Zam Zam.
Kepala Desa Tanjung Pasir, Arun mengatakan sekitar 65 kepala keluarga yang terdampak banjir di Kampung Gaga perlu segera dicarikan solusi yang terbaik.
“Setelah sepakat untuk merelokasi warga, kita akan data warga terlebih dahulu seperti apa solusi terbaiknya,” tutur Arun.
Sementara itu, perwakilan dari pihak pengembang, Toni Setiawan mengatakan sangat mengapresiasi hasil dari kesepakatan tentang relokasi 65 kepala keluarga dan siap menindaklanjuti hasil kesepakatan tersebut dengan terus berkoordinasi dengan pihak – pihak terkait tentang teknisnya nanti.
Dalam waktu dekat pihak pengembang juga berjanji akan membantu memberikan memberikan pompa bertenaga listrik.
“Relokasi tidak serta merta memindahkan warga tapi juga infrastrukturnya. Itu yang nanti akan kita intens bahas bersama pihak Kelurahan. Jadi intinya sesuai dengan permintaan kemarin, kami setujui,” kata Toni.
(Red/Alan pratama)
