Beranda Berita Photo DLHK Kabupaten Tangerang Kerahkan 4 Truk Pengangkut Sampah Di Pasar Komplek Garuda...

DLHK Kabupaten Tangerang Kerahkan 4 Truk Pengangkut Sampah Di Pasar Komplek Garuda Teluknaga

BERBAGI

Tangerang, Beritatangsel.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mengerahkan petugas dan 4 truk untuk membersihkan tumpukan sampah dari limbah pedagang kaki lima (PKL) di belakang Pasar Komplek Garuda, Desa Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga. Tumpukan sampah di kawasan itu sudah menyengat dan berserakan ke jalan sehingga warga sekitar dan pengguna jalan terganggu.

“Tumpukan sampah itu sudah diangkut oleh petugas DLHK, kami juga menurunkan armada berupa 4 truk sampah beserta petugas untuk mengangkut tumpukan sampah tersebut,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK, Samsul Romli.

Samsul mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah mengerahkan petugas Gempur Sampah untuk melakukan pengangkutan sampah di kawasan Pasar Komplek Garuda pada bulan Januari lalu. Papan imbauan pun sudah terpasang pada kawasan tersebut. Namun, tak berapa lama sampah – sampah kembali menggunung.

Rencananya, DLHK berupaya untuk menyediakan truk amroll atau truk sampah yang nantinya akan digunakan untuk memudahkan petugas DLHK ketika mengangkut sampah. Samsul juga berharap masyarakat ikut berperan dalam mengatasi masalah persampahan, terlebih di kawasan tersebut.

“Selain adanya pengadaan truk amroll, kami juga akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan,” ujarnya.

Dalam menekan volume sampah, Samsul mengatakan bahwa nantinya akan memaksimalkan pemanfaatan Maggot atau Black Soldier Fly terutama pada sampah organik. Pemanfaatan Maggot ini juga merupakan salah satu program dalam program unggulan Kabupaten Tangerang, yakni KIPPRAH (Kita Peduli Masalah Sampah).

“Nantinya kita usahakan sampah – sampah organik di wilayah tersebut dialihkan ke pembudidaya Maggot, agar sampah – sampah organik tersebut tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan menekan volume sampah untuk bisa terus berkurang,” harapnya.

Baca Juga :  Ananta: Masalah Banjir di Bojong Nangka Harus Diselesaikan Dengan Desain

(Red/Alan pratama)