Kab Tangerang, Beritatangsel.com – Persoalan banjir yang belum terpecahkan di wilayah Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, harus diselesaikan dengan dikaji secara bersama dan bukan dengan tindakan yang secara sporadis demi kepentingan semata. Hal itu dikatakan Ananta Wahana, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Banten, Fraksi PDI Perjuangan, saat melaksanakan Reses Masa Persidangan Kesatu, Dapil Kabupaten Tangerang, di Balai Warga RW 14, Dasana Indah, Kelurahan Bojong Nangka. Minggu, (12/11/2017)
“Usulan yang bersifat sporadis atau ego dari para pemimpin dalam hal ini anggota DPRD, sekarang ini malah menjadi masalah, seolah-olah memperjuangkan masalah disana namun membuat masalah baru ditempat lainnya. Mestinya kita ini sudah mulai membiasakan diri untuk tidak mencari citra tetapi menyelesaikan yang benar-benar menjadi permasalahan,” kata Ananta Anggota Komisi V DPRD Provinsi Banten.
Sekarang ini yang terjadi, menurutnya, banyak pemimpin yang hanya mencari nama saja, tetapi tidak menyelesaikan masalah dan hanya menimbulkan masalah.
“Makanya saya katakan tadi, seharusnya kita selesaikan masalah perumahan ini dengan desain. Karena mungkin saja ini kesalahan dari perencanaan sehingga menyebabkan banjir, maka yang harus kita perbaiki perencanaannya,” ujar Ananta Wahana
Sebenarnya, lanjut dia, permasalahan di Bojong Nangka ini memang kewenangan bupati, tetapi problem besar masyarakat disini jangan dipecah-pecah menjadi sebuah kewenangan. Bahkan beberapa warga mengatakan lima hingga sepuluh tahun kedepan, jika tidak terpecahkan juga persoalan banjir di wilayahnya, maka Bojong Nangka akan menjadi lautan.
“Artinya kalau semua ini menjadi problem besar, harus semuanya bersama-sama memecahkan masalah. Kalau anggaran di Kabupaten Tangerang kurang, bisa saja menggunakan anggaran dari provinsi,” terangnya.
Ditempat yang sama, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Banten, Fraksi PDI Perjuangan, Muhlis mengatakan, hampir semua yang disampaikan warga Bojong Nangka ini masalah banjir, bahkan diantaranya menyebut sebagai problem malapetaka di Bojong Nangka.
“Oleh karenanya saya bersama pak Ananta akan mengawal masalah ini kepada pemerintah, kita akan berupaya untuk memecahkan persoalan banjir di Bojong Nangka,” kata Muhlis yang secara bersamaan melaksanakan kegiatan Resesnya.
Sementara Ketua RW 14 Kelurahan Bojong Nangka, Dodo Mulya berharap kepada dewan melalui kegiatan reses ini mampu menekankan pada pemerintah sehingga bisa memecahkan persoalan banjir di wilayahnya.
“Terutama masalah banjir disini saja, kami harap pemerintah bisa mencari solusinya. Kami semakin khawatir karena sudah mulai musim hujan. Jadi paling tidak pemerintah bisa meminimalisir banjir disini,” harapnya. (Red)
