Kota Tangerang, Beritatangsel.com – Forum Aktivis Tangerang Raya (FAKTA) melakukan demontrasi di depan kantor Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Jl. Jendral Ahmad Yani No. 69, Kecamatan Tangerang, Jum’at (11/6/2021).
Masa aksi dengan membawa beberapa spanduk untuk menyuarakan aspirasi mereka, salah satunya bertuliskan Usut Tuntas Mafia Kesehatan.
Didalam askinya banyak teriakan mereka menuntut Dinas Kesehatan Kota Tangerang harus berperan aktif dalam pengawasan kepada seluruh rumah sakit baik milik pemerintah ataupun swasta yang ada di Kota Tangerang.
Salah satu Kordinator aksi, Iqbal Fadillah mengatakan, Berdasarkan SK Walikota Tangerang Nomor: 445/KEP.320-SINKES/20 mengenai ketetapan rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan, pembebasan biaya pasien covid-19 dan pengajuan klaim kepada pemerintah.
Namun kenyataan di lapangan, para aktivis tersebut menemukan rumah sakit swasta yaitu Rumah Sakit Primaya Hospital Tangerang, yang melayani pasien covid. Namun masih saja membebankan biaya Alat Pelindung Diri (APD) Dokter kepada seluruh pasien rawat jalan dan inap yang datang untuk berobat dengan angka yang cukup tinggi kisaran 200 ribu – 500 ribu per pasien.
“Pemerintah khususnya Dinas Kesehatan Kota Tangerang harus segera melakukan tindakan Sanksi Hukum Administrasi yang sesuai perundang-undangan kepada Rumah Sakit Primaya Hospital Tangerang.” Ujar Iqbal.
Dalam pandangan para Aktivis Tangerang Raya, pemerintah sudah fokus dan serius menangani wabah covid 19, hampir seluruh anggaran dinas direfocusing untuk penanganan covid 19. Namun, pihak rumah sakit swasta mengambil kecurangan dengan situasi ini.
Iqbal mengatakan, bila Dinas Kesehatan (Dinkes) tidak bisa masuk terlalu jauh terhadap internal Manajeman Rumah sakit swasta, tapi apabila terdapat kerugian yang ditimbulkan kepada para pasien, disitulah pemerintah harusnya hadir untuk memberikan sanksi hukum agar terdapat keselarasan antara program pemerintah daerah dan swasta.
“Apabila tidak ada tindakan yang serius, maka kami akan melakukan Upaya hukum dan menggugat RS Primaya Hospital Tangerang dan Dinas Kesehatan menjadi turut tergugat dan bersaksi dipengadilan nanti.” Ketus Iqbal.
“Kita Usut tuntas semua mafia kesehatan di Kota Tangerang dan meminta kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang untuk mundur dari jabatannya.” Tambahnya saat diwawancarai usai Aksi.
Usai menemui pihak Dinas Kesehatan di dalam Kantor, saat unjuk rasa Iqbal mengatakan bahwa Pihak Dinas Kesehatan Kota Tangerang enggan menandatangani selembar kertas berisi Fakta Integritas yang mereka tawarkan. Sebagai komitmen dari pertemuan mereka dalam aksi unjuk rasa tersebut.
(Farhan)
