Beranda Berita Photo Korban Sodomi di TANGERANG Bertambah Menjadi 41 Orang

Korban Sodomi di TANGERANG Bertambah Menjadi 41 Orang

BERBAGI

BERITATANGSE.com.Korban sodomi Wawan Sutiono (49) alias Babeh, bertambah menjadi 41 orang. Sebelumnya diberitakan, jumlah korban sodomi Babeh sebanyak 25 anak dengan usia 7-15 tahun.

Menurut Sekretaris Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Tangerang Nadli Rotun, hingga kini sudah ada 41 anak yang melapor disodomi Babeh.

“Angka ini masih mungkin bertambah lagi, mengingat banyak korban yang merasa malu pernah disodomi pelaku,” kata Nadli, kepada SINDOnews di Polresta Kabupaten Tangerang pada Jumat 5 Januari 2018.

Menurut Nadli, dari total 41 anak itu, tidak semua mau melakukan visum lantaran takut dan malu. Meski demikian, pihaknya tidak akan memaksa korban untuk divisum.

“Dari 41 anak yang menjadi korban sodomi hanya 29 orang yang mau divisum. Sisanya tidak mau, karena takut dan malu. Tetapi, dari sini kami terus melakukan pemulihan psikologis mereka,” terangnya.

Nadli menuturkan, tindakan pertama yang diambil adalah membujuk agar anak-anak itu mau diperiksa. Kedua, agar mereka tidak merasa takut atau malu, karena telah menjadi korban sodomi Babeh.

“Untuk yang sudah divisum ini merupakan warga Rajeg, dan dari para korban ini ada yang bersaudara alias adik kakak. Usia mereka rata-rata 7-15 tahun. Anak-anak ini masih sekolah,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya bekerja sama dengan Polresta Kota Tangerang, dengan cara mendirikan posko aduan kepada anak-anak korban sodomi Babeh yang belum melaporkan kasusnya ke P2TP2A.

“Kami juga mengimbau agar warga yang merasa menjadi korban dari pelaku untuk segera melakukan pelaporan dengan jaminan identitas pelapor dirahasiakan. Kami akan jaga rahasia ini,” terangnya.

Menurut Nadli, dari total 41 anak itu, tidak semua mau melakukan visum lantaran takut dan malu. Meski demikian, pihaknya tidak akan memaksa korban untuk divisum.

Baca Juga :  Lagi, Kapolri Dianugerahi Penghargaan, dari Asosiasi Polwan Internasional

“Dari 41 anak yang menjadi korban sodomi hanya 29 orang yang mau divisum. Sisanya tidak mau, karena takut dan malu. Tetapi, dari sini kami terus melakukan pemulihan psikologis mereka,” terangnya.

Nadli menuturkan, tindakan pertama yang diambil adalah membujuk agar anak-anak itu mau diperiksa. Kedua, agar mereka tidak merasa takut atau malu, karena telah menjadi korban sodomi Babeh.

Untuk yang sudah divisum ini merupakan warga Rajeg, dan dari para korban ini ada yang bersaudara alias adik kakak. Usia mereka rata-rata 7-15 tahun. Anak-anak ini masih sekolah,” ujarnya.