Kota Tangerang, Beritatatangsel.com – Istana Nelayan, perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan restoran berlokasi di Kota Tangerang, tahun ini memperingati 26 tahun eksistensi bisnisnya.
Rekam jejaknya selama 26 tahun berbisnis di Tangerang, telah menjadikan Istana Nelayan sebagai salah satu icon hotel dan resto tertua di Tangerang.
Tidak hanya itu Istana Nelayan juga terus berinovasi dan mengembangkan konsep restorannya di Serpong, Tangerang, tidak hanya sekedar tempat makan namun juga menjadi lokasi wisata alam di Tangerang yang wajib dikunjungi.
Paulus Yulius selaku General Manager bercerita tentang perjalanan panjang awal terbangunnya Restoran yang memiliki konsep kapal pesiar ini.
“Awal berdirinya tahun 1991, berupa Rumah Makan Padang di jatiuwung, lalu kemudian berkembang menjadi bisnis hotel, ketika tahun 1998 terkena imbas kerusuhan, Istana Nelayan kemudian merambah wilayah Serpong dengan membangun bisnis restoran sambil membangun kembali bisnis hotelnya yang di jatiuwung, dalam kurun waktu 2 tahun selanjutnya kita bangkit lagi membangun restoran ini pada tahun 2000 dengan konsep perahu, ” papar Paulus di Istana Nelayan Kota Tangerang, Kamis (20/7/2017).
Waktu dulu, lanjut Paulus, konsep perahunya masih menggunakan kayu dengan menyediakan Chinese Food.
“Namun, teman-teman sekarang bisa melihat, seperti kapal pesiar dengan menyediakan 21 room, ” timpalnya dihadapan para awak media.
Kami juga memiliki 18 pondokan diluar dan dapat pengunjung dapat menikmati pandangan alam. “Konsep ini bukan sekedar restoran saja tapi lebih dari itu bisa menjadi rekreasi bagi keluarga, ” tuturnya.
Kami tetap eksis dan menjadi ikon bagian dari perkembangan Kota Tangerang. “Dengan memadukan konsep restoran yang memadukan suasana alam dengan aktifitas hiburan yang fun, edukatif serta sesuai untuk kebutuhan rekreasi keluarga, ” tukasnya.
Selain itu, Istana Nelayan memberikan donasi kepada Dompet Dhuafa untuk program pemberdayaan nelayan kerang hijau. (ipin_pic)
