Beranda Berita Photo Ulama Tegaskan Bahwa Perayaan Tahun Baru Bukan Budaya Islam

Ulama Tegaskan Bahwa Perayaan Tahun Baru Bukan Budaya Islam

BERBAGI

Pondok Aren, Beritatangsel.com – Malam pergantian tahun tinggal menanti satu hari saja, banyak manusia sibuk untuk menyiapkan segalanya demi malam pergantian tahun ini, pasalnya mereka beranggapan tidak mau ketinggalan momen penting yang diikuti manusia sedunia. Lalu bagaimana seharusnya seorang muslim dan muslimah bersikap terkait perayaan pergantian tahun baru masehi tersebut.

Melihat tradisi tersebut, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Quraniyyah, KH Sobron Zayyan mengatakan bahwa seperti yang diketahui bahwa didunia ada tahun masehi dan tahun hijriyah tahun masehi itu bukan produk islam dan hijriyah itulah program islam dimana Umar bin Khottob yang menciptakan kalender tahun hijriyah.

“ini (tahun Hijriah-red) adalah produk islam yang kita harus budayakan namun faktanya di Indonesia ini nampaknya sudah kurang disemangatkan. Hanya beberapa ormas-ormas atau kelompok-kelompok atau golongan tertentu yang membudayakan itu  yang secara menyeluruh kurang gairahnya dalam perayaan tahun hijriyah, “ papar KH Sobron kepada Beritatangsel.com saat ditemui dikediamannya di wilayah Ceger, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel. Jumat (30/12/2016).  

Tapi, sambungnya, tahun masehi walaupun bukan produk islam sepertinya umat islam ikut-ikutan dalam memeriahkan perayaan pergantian tahun masehi sebenarnya pandangan islam boleh-boleh saja memeriahkan tahun baru masehi dengan catatan menyambutnya bukan dengan kemaksiatan dan gempita seperti orang diluar sana.

“Islam punya cara tersendiri di mana para ulama mengajarkan memasuki tahun baru masehi kita diajarkan untuk berdoa, ketika  kita memasuki tahun hijriah ataupun masehi itu baiknya membaca doa agar tahun-tahun yang kita hadapi hari-hari, minggu-minggu,  bulan-bulan  membawa barokah dan selamat bagi kita yang menjalankannya, “ kata Pria yang baru menamatkan S3 di Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) Jakarta ini.

Baca Juga :  Memperingati Hari HKGB Para Bhayangkari Polres Tangkot Blusukan Membagikan Paket Sembako

Masih kata KH. Sobron, jadi pandangan islam terhadap tahun masehi ini sebetulnya terdapat dalam konsep Al-Quran. Allah berfirman :

                            يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Hasyr: 18).

“Jadi menyambut tahun baru masehi ini umat muslim tetap mempertahankan nilai-nilai ketaqwaan dan mempertahankan eksistensi kita, karena islam punya catatan tersendiri. Tidak boleh mengisi dengan kemaksiatan, hura-hura, membakar kembang api, meniup terompet dan sebagainya karena itu bukan budaya islam, “ tutupnya menegaskan. (Jef)