Kota Tangerang, BT.com – Demam batu akik yang bernilai ratusan ribu hingga jutaan rupiah membuat para pencuri mulai melirik cincin batu akik sebagai sasaran pencurian. Di Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, pencuri berhasil menggasak 32 batu akik senilai Rp80 juta.
Polisi kesulitan untuk mengungkap dan menangkap pelakunya karena pencurian terjadi di sebuah rumah yang sedang ditinggal pergi penghuninya. Rumah yang menjadi sasaran pencuri ini adalah milik juragan batu akik, Adijana. Lokasinya berada di Kampung Parung Kored RT03/RW04, Kelurahan Parung Jaya, Karang Tengah, Kota Tangerang. Peristiwa pencurian diketahui Minggu (19/4) sore.
Barang yang hilang antara lain 23 batu jenis bacan, 3 batu safir, 1 batu cincin jenis garut, 1 batu cincin jenis ruby, 1 batu cincin jenis cat eyes serta 1 batu cincin jenis zamrud. Korban mengaku mengalami kerugian mencapari Rp80 juta mengingat barang yang dicuri terbilang mewah.
Adijana menuturkan ia baru mengetahui rumahnya diobok-obok maling sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu dirinya baru selesai pulang dari bekerja.
Dia merasa ganjil ketika melihat pagar rumah yang terkunci telah terbuka. Tak berapa lama, setelah masuk ke dalam rumah, seorang temannya datang untuk menanyakan pesanan batu cincin. Ketika ia hendak mengambil pesanan batu cincin, ia terkejut melihat kondisi rumah sudah berantakan. Dan ia makin terkejut ketika mengetahui puluhan batu mulia koleksinya yang disimpan di bawah kamar tidur sudah raib.
“Saya lihat jendela rumah dalam keadaan rusak seperti dicongkel. Saya langsung buat laporan ke Polsek Ciledug,” ujarnya kemarin.
Kanit Reskrim Polsek Ciledug AKP Afendi mengatakan, pihaknya masih memburu pelaku yang diduga menjalankan aksinya lebih dari satu orang. Ini dilihat dari benda yang dibawa kabur dalam jumlah relatif banyak. “Kami juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, keterangan korban dan saksi juga telah didapat, segera akan kami tangkap pelakunya,” tegas Afendi.
Menurut Afendi, akhir-akhir ini kasus pencurian dengan sasaran rumah kosong memang marak terjadi. Untuk itu ia mengimbau kepada pemilik rumah agar lebih memperhatikan keamanan rumah sebelum bepergian. Solusinya, jika rumah ditinggal dalam keadaan jangka waktu yang lama, lebih baik menitipkan kepada tetangga atau kerabat terdekat.
“Peristiwa pembobolan rumah ini bisa dijadikan contoh ke depannya agar lebih memproteksi rumah,” katanya. (Jef)
