Beranda Peristiwa Buntut Aksi Di DPRD Tangsel, Seorang Mahasiswa Di Larikan Ke Rumah Sakit

Buntut Aksi Di DPRD Tangsel, Seorang Mahasiswa Di Larikan Ke Rumah Sakit

BERBAGI

29708244mahasiswa di amankan Polisi saat demo di DPRD TangselBerita Tangsel On – Bentrokan yang terjadi antara pengunjuk rasa dengan satpol PP kota Tangsel yang saat itu di bantu aparat kepolisian berujung di larikannya seorang mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi yang ada di kota Tangsel. Informasi yang di himpun beritatangsel.com di lokasi terjadinya bentrok, mahasiswa yang di larikan ke rumah sakit berinisial CA, mahasiswa semester 3 fakultas tehnik elektro ini mengalami luka di kepala hingga mengeluarkan darah. “Saat ini sudah di bawa ke Puskesmas Serpong. CA mengalami luka di kepala dan harus menerima lima jahitan karena kepalanya bocor,” ujar Abdul Rojak, kordinator aksi dari Gema Kosgoro kota Tangsel, Rabu (26/6). Menurutnya, mahasiswa sangat menyayangkan kejadian yang mengakibatkan rekannya mengalami luka. Seharusnya aparat keamanan tidak perlu bertindak dengan menggunakan kekerasan. Sebab, para mahasiswa hanya menyampaikan aspirasinya. “Yang jelas kami sangat menyayangkan tindakan yang di lakukan aparat terhadap rekan – rekan kami,” ucap Abdul Rojak singkat.  Insiden bentrok antara mahasiswa dengan aparat, bermula dengan di lakukannya pemblokiran jalan raya yang ada di depan gedung DPRD Tangsel. Namun aksi tersebut akhirnya bisa di atasi dengan di giringnya para mahasiswa oleh aparat satpol PP yang di bantu puluhan aparat kepolisian ke tepi jalan. Mahasiswa yang saat itu terlihat kalah banyak dengan Satpol PP kota Tangsel yang di bantu pihak kepolisian, kemudian melakukan aksi bakar ban di depan jalan pintu masuk para wakil rakyat. Lagi – lagi, aksi pembakaran ban itupun bisa diatasi aparat. Mahasiswa kembali merapatkan barisan sambil berorasi. Namun saat dorong – dorongan dengan Satpol PP itulah tiba – tiba terjadi keributan antara mahasiswa dan Satpol PP.  Aksi saling kejarpun tak terelakan antara pengunjuk rasa denga aparat. Beberapa mahasiswa berhasil di amankan aparat kepolisian  yang berjaga – jaga sejak awal terjadinya aksi. Seperti di ketahui, aksi yang di lakukan oleh tiga elemen mahasiswa yang terdiri dari Gerakan Mahasiswa Sosialisme (Gemasos), Gerakan Mahasiswa (Gema) Kosgoro serta Generasi Muda Kosgoro ini mendesak agar DPRD menertibkan pasar – pasar modern yang marak di kota Tangsel yang di duga tidak mengantongi ijin. Bahkan, para mahasiswa menduga berdirinya pasar – pasar modern yang di duga tanpa melalui prosedur yang ada di pemkot pemkot Tangsel. Sehingga, maraknya pasar modern tersebut telah membunuh para pedagang tradisional yang memiliki modal pas – pasan.(Sr)

Baca Juga :  Sulit Memperoleh Pengobatan, Pasangan Suami Istri Datangi Pemkot Tangsel