Berita Tangsel On – Kotmitmen Wali Kota Tangerang Drs. H. Wahidin Halim memprioritaskan aspek pendidikan dan pembangunan mendapat pengakuan dan penghargaan dari berbagai pihak, bukan hanya dari pemerintah pusat tetapi juga dari dunia Internasional. Menurut pemerhati pendidikan dan praktisi pendidikan Dr. HM. Suryadi Syarif, SE. MM., kepemimpinan Drs. H. Wahidin Halim dinilai berhasil. Hal itu terlihat dari besarnya perhatian dia terhadap pembangunan sarana pendidikan dan peningkatan kesejahteraan guru melalui program-program pemberian insentif guru. “Sebagai pemimpin dia berhasil membangun Kota Tangerang yang selama ini dikenal sebagai kota industri menjadi kota yang juga dikenal sebagai kota pendidikan,” tutur pengamat yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Yayasan Pendidikan Budi Mulia. Menurutnya, setiap keberhasilan sangat bergantung dari kepemimpinan, karena kepemimpinan adalah kemampuan untuk berkomunikasi dan dapat mengajak orang lain melihat visi misi dan bermimpi, namun berusaha mewujudkan mimpi tersebut bersama-sama, ujarnya. Sejarah telah membuktikan kata lelaki kelahiran Kota Tangerang 29 Juni 1965 ini. Negara yang maju diawali dengan komitmen pemimpin negara yang peduli pendidikan sebagai prioritas program pemerintahannya. Suryadi mengambil contoh ketika Jepang dihantam bom atom pada perang dunia ll, Kaisar Hirohito tidak menanyakan berapa tentara yang tewas, tetapi dia menanyakan berapa guru yang masih hidup. Karena Kaisar Hirohito menyakini harta Jepang yang tersisa tinggal bulir-bulir ilmu pengetahuan dan para guru yang masih hidup itu. Artinya jelas kata Suryadi, ”Pemimpin yang memiliki komitmen terhadap pendidikan akan membawa negara dan bangsa serta masyarakatnya menjadi sejahtera,” ujar praktisi dan pemerhati pendidikan ini. Terkait dengan itu, tambah Suryadi, siapapun yang akan tampil menjadi Walikota dan wakilnya pada Pilkada mendatang selayaknya memiliki integritas, moral, sosial dan kebangsaan serta memiliki visi dan misi yang kuat serta komitmen tinggi.
“Tak hannya itu, pemimpin juga harus memiliki intelektualitas yang baik, sehingga mampu mewujudkan visi dan misi Kota Tangerang,” timpal lelaki yang sering mewakili Indonesia dalam rangka study banding pendidikan keluar negeri. (Eky/Bumi)
