Tangsel – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Tangerang Selatan menghadirkan layanan Program Kurban Berkah 2025 dengan mudah, amanah dan penuh berkah.
Dengan mengusung tema “Cahaya bagi Mudohi dan Mustahik”, BAZNAS Tangsel menegaskan hewan kurban yang dikelolanya berasal dari peternak lokal di Banten.
“Karena ini sedekah Kurban tetap kita prioritaskan untuk program stunting, dan kemarin sudah kita kordinasi di paparan awal bersama Dinas Kesehatan (DINKES), hanya memang dari kita belum mengarahkan secara pasti Kecamatan mana yang akan kita di distribusikan. “Ujar Ahmad Rifa’i selaku Wakil Ketua II Baznas Tangsel, Kamis (22/05/2025).
Tahun ini, BAZNAS Tangsel menargetkan pengumpulan untuk hewan kurban ini sekitar Rp. 2,5 Miliar untuk Idul Adha. Dari sisi pendistribusian sebenarnya target seperti itu adalah target yang kombelensif.
“Hanya pendistribusiannya dikembalikan ke mesjid atau mushola yang bersangkutan, jadi seperti di Mukoyadkan, karena beberapa mesjid ada yang memang sudah siap bekerjasama dengan Baznas terkait dengan pengumpulan hewan kurban ini. “Ucapnya.
Pihak Baznas dengan tegas menyampaikan bahwa mereka tidak ikut-ikutan menjual kambing murah atau perang tarif.
“Kami menjual kambing maupun sapi kita menjual dengan dua harga, untuk sapi sendiri kita menjual dengan harga Rp. 23 juta dengan bobot 300 kg type B, sementara type A dengan bobot dibawah 300 kg dengan harga Rp. 20 juta. Kemarin kita sudah sebar di flyer kita, dengan dua harga itu. Untuk kambing sendiri kita menjual dengan harga Rp. 2,8 juta dengan bobot 25-30 kg. Baznas Tangsel sekitar dua pekan yang lalu sudah mengkampanyekan di website Baznasnya sendiri, dan melalui status wa nya rekan-rekan kami dengan flyer yang sudah dibuat IT kita. “Pungkas Rifa’i.
Ia pun berharap, mudah-mudahan adanya kesadaran masyarakat untuk berkurban dengan potensi kedermawanan masyarakat yang memang selama ini dikatakan sebagai bangsa Indonesia adalah bangsa yang paling dermawan.
“Potensi Zakat, Infaq, dan Shodaqoh di Tangerang Selatan yang memang angkanya berada di angka Rp. 931 Miliar, sebetulnya bisa didekati angka itu dengan pola-pola pembukuan, atau pengadministrasian dimana setiap dana keluar masuk atas nama ZIS bisa terekam, sehingga bisa mendekati potensi Rp. 931 Miliar tadi. Alhamdulillah sampe bulan Ramadhan kemarin sudah diangka Rp. 10,5 Miliar dan sisanya kita mengejar di Idul Adha sebesar Rp. 2,5 Miliar. “Tutup Rifa’i.
Redaksi//