‎Perkuat Pengabdian: ISTA Tuntaskan Bakti Sosial “PHARMA CARE 2025” di Desa Banjarsari

banner 468x60

BANJARSARI,Beritatangsel.com – Institut Sains Teknologi Al Kamal (ISTA) dari Program Studi Farmasi sukses besar dalam menuntaskan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Bakti Sosial yang mengusung tema spesifik “PHARMA CARE 2025” (Pharmacy for Community Awareness, Responsibility, and Empowerment). Program yang berfokus pada Penyuluhan Kefarmasian, Workshop, dan Pembuatan Sabun ini berlangsung intensif selama tiga hari, mulai Kamis, 11 Desember, hingga Sabtu, 13 Desember 2025, di Desa Banjarsari.

Kehadiran jajaran pimpinan ISTA menunjukkan komitmen penuh kampus terhadap pengabdian masyarakat. Delegasi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dipimpin oleh apt. In Rahmi Fatria Fajar, M. Farm selaku Ketua LPPM, apt. Dewi Rahma Fitri, M.Farm sebagai Kaprodi Farmasi, dan apt. Dede Komarudin, M.Farm selaku Dekan FST. Turut hadir apt. Mutawalid Sjahid Latief sebagai Ketua Pelaksana, serta DPL lainnya: apt. Febri Hidayat, S.Si.MBA, Yulis Adriana, M.Farm, dan apt. Iin Hardiyati, M.Farm.

apt. Dewi Rahma Fitri, M.Farm, selaku Kaprodi Farmasi ISTA, menegaskan bahwa KKN adalah perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Program PHARMA CARE ini bukan sekadar tugas akademik, tetapi wadah nyata bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu kefarmasian di tengah masyarakat, khususnya dalam isu penyakit degeneratif, bahaya narkoba, dan penggunaan obat rasional (DAGUSIBU),” ujarnya.

selama tiga hari, mahasiswa dan DPL memberikan pelayanan komprehensif di Balai Desa dan Aula Desa Banjarsari. Kegiatan inti mencakup skrining kesehatan, Pelayanan Informasi Obat (PIO), dan konseling.

Selain penyuluhan untuk warga, Mahasiswa KKN juga merambah lingkungan sekolah kejuruan di Banjarsari. Mereka memberikan edukasi khusus bagi pelajar SMK, berfokus pada dua isu krusial: potensi obat herbal dari tumbuhan sebagai alternatif kesehatan dan bahasan mendalam mengenai penyakit HIV serta bahaya penyalahgunaan Narkoba.

Kegiatan di sekolah ini bertujuan mempersiapkan generasi muda dengan pengetahuan kesehatan yang kuat dan kesadaran akan risiko sosial.

‎Penyuluhan mendalam lainnya untuk warga mencakup bahaya Bahan Tambahan Pangan (BTP), hingga pemanfaatan tanaman herbal. Puncak kegiatan pemberdayaan adalah Workshop Pembuatan Sabun Kesehatan Herbal yang dilaksanakan di Balai Desa Banjarsari bersama warga dan Ibu-Ibu PKK

‎Beberapa perwakilan mahasiswa peserta KKN menuturkan, “Respon positif dari warga membuat kami sangat bersemangat. Kami belajar banyak tentang pentingnya komunikasi dan empati dalam penyampaian informasi kesehatan. Pengalaman ini sangat berharga bagi calon apoteker seperti kami.”

Pada penutupan acara, apresiasi datang langsung dari perangkat Desa Banjarsari. Kepala Desa Banjarsari, Bapak Misbah, bersama Sekretaris Desa Bapak Dede, menyampaikan rasa terima kasih.

“Kami sangat berterima kasih atas ilmu dan workshop yang diberikan. Kehadiran KKN ISTA memberikan dampak positif yang nyata bagi peningkatan pengetahuan kesehatan warga. Kami berharap dan membuka tangan selebar-lebarnya agar program PHARMA CARE ini dapat kembali hadir di Desa Banjarsari setiap tahun,” tegas Bapak Misbah.

‎Keberhasilan KKN “PHARMA CARE 2025” ini menegaskan komitmen ISTA dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul di bidang keilmuan, tetapi juga memiliki rasa tanggung jawab sosial dan kepedulian tinggi terhadap komunitas dan masyarakat.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *