Mahasiswa UNPAM Gelar Sosialisasi Penerapan Metode FIFO bagi UMKM di Depok

banner 468x60

Beritatangsel.com — Mahasiswa Program Studi Teknik Industri S1 Fakultas Teknik Universitas Pamulang (UNPAM) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan mengangkat tema “Sosialisasi Penerapan Metode FIFO dalam Manajemen Persediaan Bahan Baku pada UMKM.” Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mengelola persediaan bahan baku secara efektif dan efisien.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Kegiatan PKM tersebut dipimpin oleh Ketua Kelompok, Riman Kisman (NIM 231010800726), bersama anggota tim yakni Gigih Permono, Ge Pasya, Sulthan R.A., dan Desintya. Seluruh anggota kelompok terlibat aktif mulai dari penyusunan materi, pelaksanaan sosialisasi, hingga pendampingan praktik langsung kepada pelaku UMKM.

Sosialisasi berlangsung selama tiga hari, mulai Minggu hingga Selasa, 19–21 Oktober 2025, bertempat di Jl. Azalea Raya, RT 01/RW 01, Kelurahan Grogol, Kota Depok. Lokasi ini dipilih karena merupakan salah satu sentra UMKM rumahan yang dinilai membutuhkan peningkatan pemahaman dalam manajemen persediaan, khususnya penerapan metode First In First Out (FIFO).

Metode FIFO merupakan teknik pengelolaan persediaan dengan prinsip barang yang pertama masuk harus digunakan terlebih dahulu. Metode ini dinilai sangat relevan bagi UMKM karena dapat mengurangi risiko bahan baku kedaluwarsa, mencegah penumpukan stok, serta menjaga kualitas produk tetap optimal.

Pada hari pertama, tim PKM memberikan pemaparan mengenai konsep dasar FIFO dan pentingnya penerapan metode tersebut bagi UMKM berskala kecil hingga menengah. Materi disampaikan secara interaktif dengan contoh permasalahan nyata yang kerap dialami pelaku usaha, seperti kerusakan bahan baku akibat penyimpanan yang tidak teratur dan pencatatan stok yang kurang akurat.

Memasuki hari kedua, mahasiswa memberikan pelatihan praktik berupa simulasi penataan rak persediaan sesuai metode FIFO, teknik pelabelan tanggal masuk bahan baku, serta pengaturan area penyimpanan yang efisien dan mudah diterapkan. Melalui praktik langsung tersebut, pelaku UMKM memahami bahwa manajemen persediaan dapat dilakukan secara sederhana namun tetap terstruktur.

Pada hari ketiga, kegiatan difokuskan pada pelatihan pencatatan stok harian, pengecekan persediaan secara berkala, serta analisis kebutuhan bahan baku berdasarkan pola penggunaan. Antusiasme peserta terlihat tinggi karena metode FIFO terbukti membantu mengurangi pemborosan dan menjaga konsistensi kualitas produk. Tim PKM juga membuka sesi diskusi terkait kendala UMKM, seperti keterbatasan ruang penyimpanan dan minimnya sistem administrasi, serta memberikan solusi praktis yang dapat diterapkan tanpa memerlukan biaya besar.

Kegiatan PKM ini memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM, dalam meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi potensi kerugian usaha. Selain itu, kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa UNPAM, khususnya Program Studi Teknik Industri, dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan untuk mendukung keberlanjutan UMKM dan pembangunan ekonomi masyarakat

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *