Krisis Sampah Tangsel, Gunungan Sampah di Kolong Flyover Ciputat Ditutup Terpal

banner 468x60

Beritatangsel.com –– Tumpukan sampah yang menggunung di kolong flyover Ciputat, Jalan Ir. H. Juanda, Kelurahan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ditutup menggunakan terpal sementara. Kondisi tersebut dinilai sudah darurat karena volume sampah terus bertambah dan mengganggu arus lalu lintas.

Lurah Sawah, Mega Romala, S.Kom., M.M., menegaskan bahwa sampah tersebut bukan berasal dari warga setempat. Ia menyebut lokasi itu bukan tempat pembuangan sampah, melainkan jalan nasional yang disalahgunakan oleh pihak-pihak dari luar wilayah.

“Tidak ada warga yang buang sampah di sini. Yang membuang itu orang-orang dari mana saja dan buangnya di sini,” ujar Mega Romala saat ditemui di kolong flyover Ciputat, pada Senin (15/12/2025).

Menurutnya, penumpukan sampah di kolong flyover Ciputat telah memasuki kondisi darurat karena terus meluas hingga menutup sebagian badan jalan dan mengganggu pengguna jalan.

“Sampahnya sudah makin melebar, bahkan tadi sempat menutup separuh jalan,” jelasnya.

Sebagai langkah penanganan sementara, pihak kelurahan bersama warga, RT/RW, camat, serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan melakukan pembersihan area jalan dan menutup tumpukan sampah menggunakan terpal.

Namun demikian, pengangkutan sampah belum dapat dilakukan karena Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang masih ditutup akibat kelebihan kapasitas.

“Kalau untuk diangkut, kita masih menunggu TPA Cipeucang. Sebenarnya sejak kemarin ingin diangkut, tapi pembuangan air lindi belum siap karena sedang dibenahi,” kata Mega.

Ia menjelaskan, sampah yang menumpuk didominasi oleh sampah rumah tangga. Berdasarkan pengamatan di lapangan, sebagian besar sampah dibuang oleh orang-orang yang melintas menggunakan sepeda motor.

“Kebanyakan sampah rumah tangga. Orang lewat naik motor, buang begitu saja. Asalnya dari mana kita juga tidak tahu,” ujarnya.

Untuk mencegah pembuangan sampah ilegal, warga setempat kini diberdayakan untuk menjaga lokasi selama 24 jam.

“Semalam sampai subuh sudah ada yang jaga. Kita jaga terus sampai nanti pengangkutan dilakukan, supaya tidak ada lagi yang buang sampah ke sini,” tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengakui bahwa penanganan sampah di wilayahnya sempat tidak berjalan optimal dalam beberapa hari terakhir, seiring dengan persoalan kapasitas TPA dan kendala teknis lainnya.

(Hasan)

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *