beritatangsel.com — Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Pamulang melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang berfokus pada peningkatan pemahaman dan keterampilan manajemen sistem produksi bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Kegiatan PKM ini dilaksanakan oleh Kelompok 2 kelas 05TIDM003 yang diketuai oleh Erlangga, dengan anggota Anzili Rakhmat, Salman Alfarizi, Farid Hakim, dan Muchammad Noer Arief. Kegiatan tersebut berada di bawah bimbingan dosen pendamping, Bapak Agus Nurrokhman, S.T., M.T., selaku dosen tetap Program Studi Teknik Industri Universitas Pamulang.
Fokus utama kegiatan ini adalah memberikan pemahaman praktis kepada para pelaku UMKM mengenai penerapan manajemen sistem produksi yang efektif dan efisien dalam proses usaha. Melalui kegiatan ini, diharapkan UMKM mampu meningkatkan kapasitas produksi, menekan biaya operasional, serta menghasilkan produk yang lebih konsisten dan berkualitas.
Tim mahasiswa memilih tema manajemen sistem produksi karena masih banyak UMKM yang menghadapi kendala dalam pengaturan alur produksi, pemanfaatan sumber daya, serta pengendalian kualitas produk. Sistem produksi yang tidak tertata kerap menyebabkan pemborosan bahan baku, waktu proses yang panjang, serta hasil produk yang tidak seragam.
Dalam kegiatan ini, peserta diperkenalkan dengan konsep dasar manajemen produksi, seperti perencanaan kebutuhan bahan (Material Requirement Planning/MRP), pengaturan alur kerja (workflow), efisiensi penggunaan waktu, serta pentingnya standarisasi proses. Selain itu, mahasiswa juga memaparkan penerapan metode 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) serta pengendalian mutu sederhana yang dapat diterapkan pada skala UMKM tanpa memerlukan biaya besar.
Setelah penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi penerapan manajemen produksi. Peserta diajak menyusun alur proses usaha mulai dari persiapan bahan, proses produksi, pengecekan hasil, hingga pengemasan. Melalui simulasi ini, peserta dilatih mengidentifikasi titik pemborosan, menentukan prioritas kerja, serta menemukan cara mempercepat proses produksi tanpa mengurangi kualitas produk.
Mahasiswa juga membimbing peserta secara langsung dalam memperbaiki tata letak tempat kerja agar lebih ergonomis dan mendukung kelancaran aktivitas produksi. Pada sesi praktik, peserta diberikan contoh pengaturan bahan baku yang lebih efisien, penggunaan alat sederhana untuk mempercepat proses kerja, serta metode pencatatan produksi harian.
Selain aspek teknis produksi, peserta turut mendapatkan materi manajemen usaha secara menyeluruh, termasuk perhitungan biaya produksi, penentuan harga jual yang kompetitif, pengelolaan stok bahan baku, serta pentingnya pencatatan keuangan sederhana. Strategi pengembangan pasar dan desain kemasan yang menarik juga menjadi bagian dari materi pelatihan.
Ketua pelaksana kegiatan, Erlangga, menyampaikan bahwa penguatan UMKM melalui manajemen produksi yang baik merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya saing di era modern.
“Kami ingin membantu para pelaku UMKM agar lebih siap bersaing, tidak hanya dari sisi kualitas produk, tetapi juga dari efisiensi proses produksinya,” ujarnya.
Kegiatan PKM ini mendapatkan respons positif dari para peserta. Mereka mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan antusias dan aktif berdiskusi mengenai berbagai permasalahan yang selama ini dihadapi dalam menjalankan usaha. Beberapa peserta mengaku baru menyadari adanya pemborosan dalam proses produksi mereka dan berkomitmen untuk segera menerapkan perbaikan.
Melalui program PKM ini, mahasiswa Teknik Industri Universitas Pamulang menunjukkan kontribusi nyata dalam pemberdayaan UMKM melalui penerapan ilmu manajemen produksi yang efektif dan efisien. Pendekatan tersebut diharapkan mampu mendorong UMKM menjadi lebih mandiri, produktif, dan berdaya saing di pasar lokal maupun nasional.







