Ciputat, Beritatangsel.com – melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM telah melaksanakan kegiatan sosialisasi Koperasi Merah Putih di tingkat kecamatan se-Kota Tangerang Selatan . Kegiatan serupa akan dilanjutkan secara bertahap di tingkat kelurahan, sekaligus membentuk Koperasi Merah Putih di setiap kelurahan.
Pembentukan Koperasi Merah Putih ini bertujuan untuk menguatkan perekonomian masyarakat berbasis gotong royong, mendorong kemandirian ekonomi lokal, serta memfasilitasi pelaku usaha kecil agar dapat berkembang melalui wadah koperasi yang sehat dan modern.
Harapannya, akan terbentuk 27 Koperasi Merah Putih yang tersebar di seluruh kelurahan di Kota Tangerang Selatan sebagai pilar penggerak ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan
Koperasi Merah Putih (KMP) Kelurahan Sawah kecamatan Ciputat. Loucing menggelar sosialisasi program kepada para Ketua RT, RW, tokoh masyarakat, dan pelaku UMKM, Selasa (05/11/25). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program prioritas nasional yang dijalankan hingga ke tingkat kelurahan. Ketua Bidang Anggota KMP Kelurahan Sawah,
SUHERI(Icang)mengatakan, sosialisasi bertujuan untuk mengenalkan berbagai program koperasi kepada masyarakat. Mulai dari fungsi gerai koperasi, manfaat yang ditawarkan, hingga pentingnya peran aktif warga dalam pengembangan koperasi berbasis gotong royong.
“Alhamdulillah, kami bisa berkumpul untuk menyampaikan program KMP Merah Putih yang merupakan bagian dari program Presiden. Di Kelurahan Sawah, kami siap menjalankan arahan ini guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya
SUHERI menjelaskan, fokus awal KMP Sawah adalah menyediakan kebutuhan pokok bagi warga, seperti sembako, logistik, dan gas elpiji. Selain itu, koperasi juga membuka peluang kemitraan dengan pelaku UMKM.
“Kami mengajak UMKM bergabung. Produk-produk mereka akan dikurasi menjadi stok barang koperasi. Dengan demikian, koperasi berfungsi sebagai wadah usaha, tempat berdagang, sekaligus mitra UMKM,” jelasnya.
Dia menambahkan, program ini mendapat dukungan dari berbagai instansi, seperti Bulog, Pertamina, Badan Pangan Nasional, Telkom Indonesia, dan Kementerian Kesehatan.
“Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan dapat memperkuat keberlangsungan koperasi sebagai pilar ekonomi warga,” tambahnya.

Suheri juga mengajak seluruh masyarakat untuk bergabung menjadi anggota koperasi. Menurutnya, partisipasi warga merupakan kunci keberhasilan koperasi.
“Tanpa anggota, tidak ada yang membeli, menggunakan, atau membiayai koperasi. Maka ayo bergabung, penuhi kewajiban simpanan pokok dan wajib, serta manfaatkan koperasi untuk memenuhi kebutuhan harian,” tuturnya.
Ia berharap, melalui semangat kebersamaan, KMP Serua dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat yang turut mendukung visi Indonesia Emas 2045. “Koperasi Merah Putih Kelurahan Sawah diharapkan menjadi pilar ekonomi kerakyatan di tingkat kelurahan,” tandasnya
Kepala Dinas Koperasi,Ukm Dan Industri Tangsel Bpk.Bachtiar Priambodo,S.STP.M.SI .menyampaikan dukungannya terhadap pembentukan koperasi sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Koperasi Desa Merah Putih ini adalah wujud nyata semangat gotong royong dan kemandirian desa. Dengan adanya koperasi, masyarakat bisa memiliki akses yang lebih baik terhadap modal, pelatihan, dan peluang usaha,” ujar Bpk.Bachtiar Priambodo,S.STP.M.S
Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi model pengembangan ekonomi desa berbasis partisipasi aktif masyarakat. Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus mendorong pembentukan koperasi-koperasi serupa di seluruh wilayah provinsi sebagai bagian dari visi pembangunan inklusif dan berkelanjutan, “tutup Bpk.Bachtiar Priambodo,S.STP.M.S Bpk Lurah Sawah Bpk.Mega Romala,Skom,MM
bu Alista dari UMKM Lengkong yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran koperasi sebagai tulang punggung ekonomi.
“Koperasi Merah Putih menjadi simbol semangat gotong royong dan kemandirian. Melalui koperasi ini, masyarakat dapat mengelola potensi secara kolektif dan profesional,” ujar Lurah Sawah Bpk.Mega Romala,Skom,MM
Koperasi Merah Putih akan fokus pada sektor pertanian, peternakan, serta pengembangan UMKM lokal. Selain menyediakan layanan simpan pinjam, koperasi ini juga akan membantu petani dan pelaku usaha kecil dalam pemasaran produk serta akses permodalan.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM TANGERANG SELATAN, Bpk.Bachtiar Priambodo,S.STP.M.S., menyatakan bahwa koperasi ini juga akan dilengkapi dengan sistem digital untuk memperluas jangkauan layanan dan meningkatkan transparansi pengelolaan.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan simbolis modal awal koperasi serta penandatanganan komitmen kerja sama dengan beberapa pelaku usaha lokal.
Dengan hadirnya Koperasi Merah Putih, diharapkan roda perekonomian semakin berkembang dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan warga.
Kepala Dinas Koperasi,Ukm Dan Industri Tangsel Bpk.Bachtiar Priambodo,S.STP.M.SI
.Bpk Camat Ciputat Bpk.H.Mamat,Se,Mm
Bpk Lurah Sawah Bpk.Mega Romala,Skom,MM,,Muhammad Zamzami Adam,s .STP,Ahmad ,SAP,Ishak,SE,Wibisono,s.STP,Gagas Rahmadani. Bisri RT,05/01,Robbi 003/001,Samsudin 001/001,Tugiman 04/01.
Ibu Alista dari UMKM Lengkong
Karang Taruna kelurahan sawah kecamatan Ciputat,Kota Tangerang Selatan mendukung program pemerintah atas pembentukan Koperasi Merah Putih. Dukungan nyata itu pun, Karang Taruna di setiap kelurahan yang ada di kota bermottokan Akhlakul Karimah, bisa ikut andil dalam Koperasi Merah Putih.
Ketua Karang Taruna Kota Tangerang Selatan Saiful mengatakan, Koperasi Merah Putih dalam program Pemerintah Pusat ini, dibawah naungan Kementerian Koperasi dapat meningkatkan perekonomian rakyat.
“Kami (Karang Taruna Kota Tangerang Selatan) mendukung program pemerintah dalan pembentukan Koperasi Merah Putih,” tegas Syaiful “Sebab, dengan koperasi ini, dapat meningkatkan perekonomian rakyat. Karena saat ini ekenomi tengah lesu dimasyarakat,” tambahnya.
Menurut Syaiful, dalam bidang usaha yang ada pada Koperasi Merah Putih dapat meningkatkan gairah jual beli di masyarakat.
“Contohnya KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) perdagangan eceran. Koperasi bisa menjadi toko sembako yang harganya dapat terjangkau,” jelasnya.

Selain itu, koperasi merupakan simpan pinjam bagi anggotanya yang terdaftar dalam Koperasi Merah Putih. Sehingga, dapat memutus mata rantai masyarakat dalan Pinjol (Pinjaman Online).
“Koperasi sudah diketahui seluruh masyarakat, merupakan tempat simpan pinjam untuk anggotanya yang sedang membutuhkan keuangan. Jadi, ini bisa menghilangkan Pinjol di masyarakat,” terangnya.
Dirinya juga mengimbau, kepada anggota Karang Taruna di kelurahan untuk ikut andil dalam pembentukan Koperasi Merah Putih tersebut. Supaya organisasi plat merah ini dapat menyuksesi program Pemerintah Pusat.
“Saya minta Karang Taruna kelurahan untuk ikut partisipasi dalam Koperasi Merah Putih. Jangan hanya diam dan menjadi penonton saja,” tandas (Hasan)








