Beranda Berita Terkini Mengatasi Ancaman Over Tourism Dengan Menjadi Wisatawan Bertanggung Jawab

Mengatasi Ancaman Over Tourism Dengan Menjadi Wisatawan Bertanggung Jawab

BERBAGI
Foto: ilustrasi

Beritatangsel.com – Dunia pariwisata telah melihat sinar harapan dalam pemulihan dari dampak pandemi global yang melanda beberapa tahun terakhir. Menurut laporan terbaru dari United Nations World Tourism Organization (UNWTO), tahun 2023 mencatat lebih dari 1,3 juta kedatangan wisatawan internasional di seluruh dunia. Kenaikan ini disambut dengan gembira oleh industri pariwisata, yang sebelumnya mengalami penurunan drastis dengan hanya 407 juta wisatawan pada tahun pertama wabah Covid-19.

Namun, dengan lonjakan minat ini, muncul pula risiko yang tak dapat diabaikan: over tourism. Ini terjadi ketika destinasi pariwisata dibanjiri oleh jumlah pengunjung yang melebihi kapasitasnya, mengakibatkan kerusakan infrastruktur, konflik antara wisatawan dan penduduk lokal, serta pengalaman wisata yang tidak nyaman.

Sebagai wisatawan, kita memiliki peran penting dalam mencegah over tourism dan mempromosikan pariwisata yang bertanggung jawab. Pariwisata bertanggung jawab adalah prinsip yang mendorong perilaku wisatawan agar sejalan dengan praktik pariwisata berkelanjutan.

Pariwisata berkelanjutan, menurut Global Sustainable Tourism Council (GSTC), adalah praktek keberlanjutan yang dilakukan oleh industri pariwisata dan pemerintah dalam melayani wisatawan dengan meminimalisir dampak negatifnya dan memaksimalkan dampak positifnya.

Untuk memastikan bahwa perjalanan kita sejalan dengan prinsip-prinsip pariwisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, ada beberapa langkah yang dapat diambil sebelum, selama, dan setelah perjalanan:

Sebelum Berangkat:
– Mencari informasi mendalam tentang destinasi yang akan dikunjungi, termasuk sejarah, budaya, dan lingkungan alam setempat.
– Memilih akomodasi dan agen perjalanan yang mempraktekkan pariwisata berkelanjutan.
– Belajar bahasa lokal untuk memfasilitasi komunikasi dengan penduduk setempat.
– Mengemas barang secukupnya untuk mengurangi beban dan jejak karbon.
– Memilih moda transportasi yang ramah lingkungan.

Saat di Tujuan:
– Menghargai dan memahami budaya setempat, serta mencoba makanan khas dan berbelanja produk lokal.
– Memilih produk yang diproduksi secara lokal untuk mendukung ekonomi masyarakat setempat.
– Menghindari membeli atau memberikan produk yang berasal dari bahan yang dilindungi atau berpotensi merusak lingkungan.
– Menggunakan pemandu lokal untuk pengalaman yang lebih otentik dan mendalam.
– Mematuhi aturan dan etika setempat, serta menjaga lingkungan dengan meminimalkan sampah.

Baca Juga :  Jelang Natal dan Tahun Baru, Ini Pesan Wali Kota Tangsel

Setelah Kembali:
– Membagikan pengalaman perjalanan yang bertanggung jawab kepada teman dan keluarga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pariwisata yang berkelanjutan.
– Berbagi foto-foto perjalanan sebagai cara untuk menginspirasi dan mengedukasi orang lain.
– Terus menjelajahi dan belajar dari pengalaman wisata, serta berbagi pengetahuan dengan orang lain.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kita dapat berkontribusi pada keberlanjutan pariwisata global dan menjaga destinasi wisata agar tetap lestari bagi generasi mendatang. Sebagai wisatawan bertanggung jawab, kita memiliki kekuatan untuk merubah masa depan pariwisata menuju arah yang lebih baik dan berkelanjutan.

Ditulis oleh: Dini Anggraeni Sirad, MBA.

(Red)