Tangerang, BeritaTangsel.com – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangsel kembali menggelar Gerakan Pangan Murah. Kegiatan tersebut diselenggarakan di halaman kantor DKP3 Kota Tangsel, Jalan Tandon Ciater, Kawasan Pertanian Terpadu, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, Minggu (10/12).
Kepala DKP3 Tangsel, Yepi Suherman menjelaskan, Gerakan Pangan Murah yang saat ini diselenggarakan merupakan kegiatan ke-4 yang dilakukan pihaknya selama tahun ini.
Dia menerangkan, kegiatan Gerakan Pangan Murah kali ini memang sengaja dilakukan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. DKP3 Tangsel menggelar kegiatan itu, karena setiap menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru sejumlah harga komoditi pasti mengalami kenaikan.
“Dengan gerakan ini pemerintah bisa membantu masyarakat dalam hal memenuhi kebutuhan pangannya, karena kita ingin dengan GPM (Gerakan Pangan Murah, red) ini kita akan ada stabilitasi pasokan harga,” ujarnya.
Yepi mengungkapkan, dalam penyelenggaraan Gerakan Pangan Murah kali ini pihaknya menggandeng sejumlah pihak untuk menyediakan berbagai bahan pokok dengan harga murah.
Selain itu, Gerakan Pangan Murah juga turut menghadirkan beberapa pelaku UMKM dan petani binaan untuk menjual hasil panennya kepada masyarakat. “Kita gandeng Bulog, Hy Fresh, ID Food, Food Station dan beberapa petani binaan Bank Indonesia,” ujarnya.
Dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah itu, Bulog sendiri menyediakan 200 karung beras ukuran 5kg untuk dijual dan 120 botol minyak goreng ukuran 900 mili dijual dengan harga murah kepada masyarakat.
Sementara, salah seorang Petani Binaan Bank Indonesia, Ulung mengatakan, dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah kali ini dirinya membawa sejumlah komoditi hasil panen kebunnya. Di antaranya cabe rawit merah 50 kilogram dijual dengan harga Rp 80 ribu/kilo, cabe keriting 60 kilogram dijual dengan harga Rp 80 ribu/kilo, dan cabe rawit ijo sebanyak 25 kilogram dengan harga jual Rp 40 ribu/kilo.
Selain itu ada juga bawang merah sebanyak 60 kilogram dengan harga jual Rp 30 ribu/kilo dan bawang putih 40 kilogram dengan harga jual Rp 34 ribu/kilo. “Cepet banget lakunya, belum sampai satu jam sudah hampir mau habis,” katanya.
Salah seorang warga Serpong, Nadia, mengaku terbantu dengan adanya kegiatan Gerakan Pangan Murah tersebut.
Ia berharap kegiatan serupa lebih rutin diselenggarakan oleh pemerintah. “Lumayan walaupun harganya hanya beda dikit dari pasar, tapi kalau bisa lebih sering sama sosialisasinya diluasin,” pungkasnya. (Red)
