Tangerang,Beritatangsel.com – Pelajar di SMAN 8 Kabupaten Tangerang, gelar aksi protes karena tindakan seorang oknum guru yang diduga mencabuli kepada para siswi.
Aksi tersebut dibuktikan dengan membentangkan kain putih yang bertuliskan “Menolak Keras Pelecehan Seksual Di Lingkungan Sekolah”. Tak hanya itu, pelajar yang lain pun memberikan tanda tangan mereka sebagai bentuk petisi supaya sekolah segera untuk menindaklanjuti kejadian ini ke jalur hukum serta memberhentikan oknum guru laki-laki tersebut.
Humas SMAN 8 Kabupaten Tangerang, Sumanta membenarkan hal dugaan pencabulan oleh oknum guru yang mana memicu aksi dari para pelajar.
“Betul, kami terima laporan itu, dan ditindaklanjuti dengan tindakan skorsing kepada yang bersangkutan,” ucapnya, pada Sabtu (25/11).
Tetapi, oknum guru berinisial W yang mengajar di bidang olahraga ini belum mendapatkan pemecatan. Hal ini disebabkan karena sekolah masih menunggu keputusan pihak Kantor Cabang Dinas (KCD) Kabupaten Tangerang.
“Kita tunggu proses dari KCD, tetapi langkah awal kami dengan sanksi skorsing selama 6 bulan. Hal ini sebagai upaya sekolah melindungi pelajar,” ucapnya.
Lalu, para pelajar siswi yang menjadi korban tindak pencabulan oleh oknum guru ini pun, sudah diberikan pendampingan oleh konseling sekolah, sehingga tetap menjalani proses belajar mengajar seperti biasa.
“Anaknya sudah membaik, keluarga juga tenang karena oknum guru itu sudah diberikan sanksi,” ujarnya.
Gambar atau foto vulgar yang dikirimkan oleh oknum guru tersebut kepada para siswi yang membuat mereka ketakutan. Kondisi ini terus terjadi terus menerus, bahkan terdapat ancaman nilai buruk dari oknum tersebut, bila para korban mengadu. (Red)
