Beranda Berita Photo Kusno Haryanto Dosen Stikes Muhammadiyah Kuningan Jawa Barat menanggapi mantan Menteri Kesehatan,...

Kusno Haryanto Dosen Stikes Muhammadiyah Kuningan Jawa Barat menanggapi mantan Menteri Kesehatan, “Masyarakat Ilmiah Percaya Atas Hasil Penelitian Prof. Uut Tentang Nyamuk Wolbachia”

BERBAGI

Tangerang,Beritatangsel.com – Kusno Haryanto dosen program studi Farmasi pada STIKES Muhammadiyah Kuningan di Jawa Barat yang sedang berada dalam area ayo sehat fest yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan di Aquatic Stadium Senayan Jakarta kemarin mengungkapkan keraguannya atas apa yang disampaikan oleh mantan Menteri Kesehatan DR., dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K) tentang resiko kesehatan bagi masyarakat terhadap rencana pelepasan 200 juta nyamuk Wolbachia yang akan dilakukan diberbagai kota yang disampaikan dihotel Grandhika Jakarta kemarin.

 

Kusno juga menyatakan keheranannya atas penyampaian hal itu yang justru dilakukan melalui jumpa pers bukan melalui jurnal ilmiah.

 

“Saya belum melihat apa yang disampaikan oleh mantan Menteri dan teman – temannya itu melalui jurnal, jadi ketakutan – ketakutan yang mungkin hanya khayalan ibu itu sepertinya belum diuji secara ilmiah”. Ujar Kusno.

 

Seperti diketahui, kemarin Gerakan Sehat Untuk Rakyat Indonesia yang keanggotaannya terdiri dari beberapa ormas melakukan konferensi pers dihotel Grandhika bertepatan dengan hari kesehatan nasional.

 

Dalam paparannya didepan media mereka menjelaskan bahwa program pelepasan sekitar 200 juta nyamuk Wolbachia di Indonesia akan membawa resiko parah, antara lain resiko terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan karena belum ada studi menyeluruh secara jangka panjang ditempat – tempat yang akan dijadikan area pelepasan nyamuk itu, bahkan disebutkan juga pelepasan nyamuk itu justru berpotensi merusak industri pariwisata serta ekonomi masyarakat.

 

“Saya mengenal Prof. Adi Utarini yang melakukan penelitian tentang nyamuk Aedes aegypti Wolbachia ini, dan kerap berjumpa dengan beliau di BRIN Thamrin Jakarta, beliau ini masuk dalam 100 orang paling berpengaruh didunia versi majalah TIME, beliau melakukan penelitian terhadap nyamuk ini sudah lebih dari 10 tahun. Seingat saya Prof. Uut pernah menyampaikan dibanyak media dan terakhir diacara Kick Andy bahwa Wolbachia dalam tubuh nyamuk itu bekerja dengan menghambat perkembangan virus demam berdarah, sehingga virus tidak berkembang” ungkap Kusno.

Baca Juga :  FSMT Korwil Tangsel Nilai Dr.Hamdan Zoelva Layak Menjadi Figur Capres Alternatif

 

“Prof Uut sudah bekerja dengan sangat ilmiah dan hasil penelitiannya terbukti dapat menurunkan angka penularan demam berdarah hingga 77%, mestinya buah pemikiran yang dihasilkan oleh Prof Uut secara ilmiah dan sudah dipublikasikan serta mendapat pengakuan internasional itu, jika memang dianggap tidak bermanfaat oleh mantan Menteri Kesehatan mestinya ibu mantan Menteri itu juga membantah lewat cara – cara yang ilmiah misal dengan mempublikasikan hasil peneliatian ilmiah yang dia buat bukan dengan mengumpulkan orang disebuah ruangan lalu curhat tanpa ada pembuktian secara ilmiah” tutup Kusno

 

Haryanto yang menyelesaikan Program Magister Farmasinya di Universitas Pancasila Jakarta ini. (Red)