Beranda Berita Terkini Serah Terima Ketua RW 015 Jurang Mangu Barat Diwarnai Kekeluargaan

Serah Terima Ketua RW 015 Jurang Mangu Barat Diwarnai Kekeluargaan

BERBAGI

Pondok Aren, Beritatangsel.com – Keakraban dan rasa kekeluargaan tergambar dalam acara lepas sambut ketua rukun warga (RW) 015 Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Dari Wilsya Sumiati Slamet kepada Ketua RW yang baru Aditya Mulyawan periode tahun 2023-2028.

Yang menarik, dalam lepas sambut RW 015 sekaligus penyerahan Surat Keputusan kepada ketua RW yang baru dari lurah Jurang Mangu Barat Dedi Rosadi kepada RW terpilih. Dihadiri Camat Pondok Aren Hendra didampingi Sekertaris Mamun dan sejumlah RT dan kader PKK serta tokoh masyarakat, Minggu (04/06/2023).

Dalam sambutannya Lurah Jurang Mangu Barat Dedi Rosadi menyampaikan ucapkan terima kasih kepada mantan RW 015 dan berharap kepada ketua yang baru untuk melanjutkan apa-apa yang telah baik dan memperbaiki apa-apa yang menjadi kekurangan.

“Kami atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih kepada ibu Wilsya atas segala kontribusi dan dedikasinya selama ini. Meski sudah menjadi RW. Kami masih membutuhkan figur ibu Wilsya,” ujarnya.

Saat ditanya suka dukanya dalam memimpin masyarakat, Wilsya yang dipanggil akrab bu haji ini sangat menikmati menjadi seorang ketua RW, selama dua periode. Menurutnya bisa membantu pemerintah dan berbaur dengan masyarakat dan mempunyai kesan tersendiri.

“Niatnya ibadah. Saat jadi RW, saya juga bisa berbagi rejeki dan bermanfaat bagi orang lain. Berpedoman dari figur seorang pemimpin. Apabila bisa memberikan contoh yang baik kepada warganya maka mereka akan patuh,” kata Wilsya yang

Soal duka, ia tidak merasa kesusahan dalam mengatur warga. Hanya saat ada kesalahpahaman antar warga, terkadang membutuhkan bantuannya untuk menemukan solusi. Tak kalah pentingnya, yaitu komunikasi dengan pengurus RT dan pihak kelurahan, sehingga sinergi dengan program pemerintah.

Baca Juga :  Sistem Ganjil Genap Bikin Warga Tangerang Makin Kesulitan ke Jakarta

“Yang tidak bisa dilupakan, saat merebaknya Covid -19, ada sekitar 200 warga yang dinyatakan terpapar dan harus kehilangan 7 warga meninggal,” kata Wilsya, mengenang masa lalu.

 

Tak hanya itu, kata Wilsya, lockdown harus diterapkan bersamaan dengan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masyarakat diimbau untuk tidak keluar rumah kecuali memiliki urusan mendesak.

“Pokoknya harus tegas, warga tidak boleh keluar rumah kecuai untuk urusan mendesak, sehingga menimbulkan pro dan kontra di pintu masuk ke lingkungan perumahan Pondok Safari. Alhamdulillah, didukung pengurus RT dan tokoh masyarakat, sehingga bisa terkendali,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Camat Pondok Aren Hendra berpesan kepada para ketua Rukun Warga (RW) maupun Rukun Tetangga (RT), bahwa jabatan itu adalah amanah. Jika amanah itu sudah diberikan maka harus dijalankan dengan bijaksana dan penuh tanggung jawab.

“Dalam bekerja hal penting yang harus dilakukan adalah membangun koordinasi, komunikasi dan mengedepankan musyawarah. Jika ada konflik atau masalah yang terjadi dilingkungan harus segera diselesaikan. Jangan biarkan konflik atau masalah itu berkembang hingga meluas,” pesannya. (Abah Ade).