Beranda Berita Photo Launching MPHD, Pemkot Tangerang Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi

Launching MPHD, Pemkot Tangerang Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi

BERBAGI

Kota Tangerang, Beritatangsel.com — Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan menjalin kerjasama dengan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir di Kota Tangerang.

Dalam kerjasama tersebut, dikukuhkan lewat penggalangan komitmen lintas sektor, serta launching program Momentum Private Health Care Delivery (MPHD), di Novotel, Kota Tangerang, Selasa (8/3/2022).

( Dr Dini Anggraeni, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang )

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dr Dini Anggareni mengatakan bahwa MPHD merupakan proyek global yang didukung oleh USAID. Ditujukan meningkatkan keterlibatan dan efektifitas fasilitas kesehatan swasta secara berkelanjutan. Seperti, penyediaan layanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang berkualitas dan berkontribusi dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir.

“Jumlah kematian ibu di Kota Tangerang adalah yang terendah se – Provinsi Banten. Namun, angka kematian ibu 2021 out the track dari target 12,90/100.000 kelahiran hidup atau lima kasus kematian ibu. Realisasinya 15,47/100.000 kelahiran hidup atau enam kasus kematian ibu. Pandemi turut berkontribusi terhadap peningkatan ini,” ungkap Dr Dini.

Ia pun menambahkan, upaya penyelamatan ibu dan bayi lahir adalah upaya yang berkesinambungan dan tidak boleh berhenti. Hal ini membutuhkan kerjasama dan dukungan dari lintas program, lintas sektoral, unsur pendidikan dan unsur masyarakat.

“Dinas Kesehatan akan terus berkomitmen dalam gerakan penyelamatan ibu dan bayi baru lahir menuju Kota Tangerang yang Zero Death, dan semoga semua pihak mempunyai cita – cita yang sama yaitu Nol Angka Kematian Ibu di Kota Tangerang,” harapnya.

Sementara itu, Dr Dini pun mengungkapkan selama ini Pemkot Tangerang dalam mengurangi angka kematian ibu dan anak melakukan kerjasama berbagai sektor termasuk masyarakat. Seperti kader srikandi yang siap mendampingi dan memantau ibu dan bayi.

Baca Juga :  Usai Upacara HUT RI, Monas Akan Di Bom

“Selain itu, membangun aplikasi pemantauan kesehatan ibu dan bayi baru lahir (EMAK IDEP), aplikasi rujukan kegawatdaruratan (SIJARIEMAS), meningkatkan status 17 Puskesmas menjadi Puskesmas dengan persalinan 24 jam (PONED). Hingga memudahkan rujukan Ambulance Gratis dan SMART 119,” papar Dr Dini.

(Red/Alan pratama)