Ciputat, Beritatangsel.com — Pilar Saga Ichsan (wakil walikota tangerang selatan) mengatakan sebelumnya kami mendapat informasi dari media sosial yang di unggah oleh beberapa akun yang menampilkan video sosok seorang penjual kerupuk keliling penyandang disabilitas penuh dengan perjuangan dengan bantuan tongkat dan toa.
Setelah ditelusuri saya beserta tim dari kecamatan dan kelurahan kemudian berkunjung kerumah pak usman seorang penyandang disabilitas yang bekerja sebagai penjual kerupuk dari gang maung, ciputat, tangerang selatan, senin (31/5/2021).
Kami berbincang cukup lama dengan pak usman dan ibu uning sebagai istri dirumahnya, saya merasa takjub melihat motivasi pak usman ditengah kekurangan, tetap bersemangat membiayai rumah tangga, sekolah anak dan angsuran kredit bank.
Sebelumnya ibu uning ini bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) , namun karena memasuki dampak masa pandemi maka atasannya sudah tidak lagi mampu membayar gaji sehingga tidak dapat bekerja kembali selama hampir satu tahun lamanya, artinya semua beban kehidupan ditanggung pak usman seorang diri, tambahnya.
Saya mewakili bapak walikota benyamin davnie akan meminta dinas lingkungan hidup tangsel supaya istrinya ibu uning dapat bekerja sebagai petugas kebersihan di wilayah ciputat, supaya mendapatkan pemasukan dan bisa kembali membantu pak usman.
Dan sayapun sempat menyampaikan kepada pak camat, apabila ada slot lapak pedagang yang bisa dimanfaatkan pak usman di pasar terdekat mohon segera berkordinasi dengan dinas perdagangan kota tangerang selatan untuk dibantu, agar ia tidak perlu berjalan kaki.
Sosok pak usman ini sangat bijak, beliau menyampaikan bahwa sebagai penyandang disabilitas, tidak ingin dianggap sebagai pengemis dan beliau hanya mau bekerja berjualan kerupuk, hingga dagangan nya habis.
Seringkali memang ada saja orang yang memandang rendah pak usman dengan memberikan uang receh untuk mengusirnya pergi, dan lebih pahit lagi saat berdagang kerupuk karena dengan kondisi penglihatan beliau yang tidak normal, ada saja pembeli yang tega membayar dengan uang yang kurang bahkan dengan uang palsu, ungkapnya.
Cita – cita pak usman ini sangat sederhana, dengan segala kekurangan beliau ingin menjadikan anaknya sukses dimasa depannya, saya mengapreasi pak usman, melihat, handphone dan televisinya sudah rusak, maka saya dan pak camat akan mengirimkan yang baru, agar dapat lebih semangat bekerja, saya mengucapkan terima kasih kepada pak usman yang telah memberikan motivasi hidup kepada kami, pungkasnya, (red/alan).
