Setu, Beritatangsel.com – Gelaran Pelantikan Kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang Partai Bulan Bintang ( PBB) Tangerang selatan bertempat diperumahan Laguna/lubana, kecamatan Setu tadi pagi (8/3/2019). Sekaligus Peresmian Masjid Al – Mahmudah.
Turut hadir Ketua Umum (Ketum) Partai Bulan Bintang (PBB) Prof Yusril Ihza Mahendra. S. H. M. Sc. Walikota Tangsel Hj.Airin Rachmi Diany. S.H. M.H. Camat Setu. Heru Agus Santoso AP. M. Si. Caleg Se”Tangerang Selatan serta jajaran pengurus Partai PPB.
Ketum Yusril dalam sambutannya, Semoga dengan diresmikan Masjid Al – Mahmudah ini membawa manfaat untuk kita semua khususnya umat Muslim supaya lebih semangat dalam beribadah, ujarnya
“Yusril juga melaksanakan Shalat jumat berjemaah sekligus menjadi penceramah. Pesan ceramahnya, jadilah umat muslim yang berani, tegas dan selalu berjuang dijalan Allah SWT.
Dalam kaitannya dengan Pelantikan DPC Partai PBB, yusril memberikan semangat kepada seluruh kadernya untuk berjuang meraup suara maksimal di pemilu 2019, khususnya Pemilihan Legislatif (Pileg). berharap semua mesin partainya terus bergerak untuk meraih 4% suara lebih agar bisa melenggang menuju Gedung Parlemen, jelasnya
Pakar Hukum Tatanegara ini mengintruksikan pada petugas partai yang sudah dilatih segera melaksanakan strategi untuk berkunjung dari rumah ke rumah/ door to door, untuk meyakinkan dan menyampaikan berapa hal terkait dengan Pemilu dan Pileg, dan Partainya akan memberikan pembelaan pada masyarakat bilamana ada permasalahan hukum terutama terkait dengan kasus tanah, pungkasnya
Ditempat yang sama Calon anggota legislatif DPRD Tangsel Dapil Setu/ Serpong, Saleh Asnawi mengatakan, Setiap Caleg punya kewajiban membawa 10relawan Per TPS, jadi kalau diasumsikan 1 dapil minimal dapat 1. Caleg itu yang menjadi target kita, jelasnya.
Selain itu para Caleg dan relawan telah diberikan Bintek dari pusat supaya bisa memberikan pencerahan pada masyarakat akan pentingnya pileg, bahwa yang akan dipilih ini harus tahu bibit, bobotnya atau latar belakangnya artinya siapa yang kita pilih 5. tahun kedepan, jadi kalau sampai salah pilih masyarakat yang jadi korbannya, ucapnya. (Anto)
