Beranda Berita Photo Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat Kelurahan

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat Kelurahan

BERBAGI
llustrasi

Serpong Utara, Beritatangsel.com – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, dilaksanakan, Senin (15/2) di Aula Kelurahan Jelupang.

Kegiatan tersebut berlangsung sejak Pukul 08.30 Wib yang dihadiri Sekcam Serpong Utara Sriwahyuni, Dinas DKPP, BPMPPKB, Anggota DPRD Tangsel Edi Mamat, Mohamad Toha, da warga sebanyak 95 orang.

Dalam musrenbang ini banyak warga yang mengusulkan perbaikan tingkat pendidikan dan infrastruktur di Jelupang.

Seperti yang dikatakan oleh Sekretaris Lurah (Sekel) Jelupang, Mahfud, Menurutnya warga Jelupang yang memiliki 15 RW dan 92 Rt. Kebanyakan mengusulkan perbaikan jalan yang belum selesai dan prasarana Pendidikan. “Masih meminta perbaikan jalan dan peningkatan sarana pendidikan,”ungkapnya.

Mahfud juga menerangkan selain sektor pendidikan dan infrastruktur.Kelurahan Jelupang berencana mengembangkan usaha kecil menengah berkordinasi dengan pihak kecamatan dan dinas terkait. Seperti halnya menggelar pelatihan-pelatihan kewirausahaan, seperti menjahit, pembuatan kerajinan tangan.

Sementara itu Lurah Jelupang, Ayadi Marhali mengatakan, dirinya sangat mendukung dan menerima segala aspirasi seluruh lapisan masyarakat yang ada di Kelurahan Jelupang. “Kedepanya kami berharap segala usulan warga kami bisa terelisasi di tahun 2017 mendatang,”pungkasnya.

Sementara itu Musrenbang di Kelurahan Serpong, lebih banyak mengeluhkan soal drainase dan perbaikan jalan di musim penghujan ini. Hingga pensoalan polusi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang.

Para warga mengatakan, saat ini yang paling terasdas ialah efek dari drinase. Karena di musim penghujan ini genangan air di beberapa lingkungan jauh lebih tinggi di tahun yang sebelumnya.

“Kami tentunya meminta agar dari kegiatan musrenbang tersebut, apa yang menjadi usulan warga bisa terealisasikan. Karena dampaknya masih terasa hingga kini, seperti masuk musim penghujan ini,” tutur Rahmat salah seorang warga.

Baca Juga :  Kali Angke Meluap, Jalur Penghubung Pondok kacang Barat Jelupang Terputus

Menanggapi hal itu Anggota dewan Eeng mengatakan, kehadirannya anggota DPRD Tangsel dalam kegiatan musrenbang tersebut tentunya untuk mengawal seluruh usulan masyarakat yang diajukan.

“Kehadiran kami dalam kegiatan musrenbang ini, tentunya untuk mengawal apa yang menjadi usulan masyarakat. Agar yang menjadi skala prioritas ini masuk kedalam simral pemerintahan dan dianggarkan selanjutnya,” tuturnya.

Menyikapi soal drainase, dia juga mengatakan pembangunan drainase sangat penting. Karena jika dibiarkan maka genangan air ini akan menjadi sumber penyakit baru dan berbahaya yaitu Deman Berdarah.

“Demam Bedarah inikan munculnya dari air genangan drainase yang mampet, dan membuat genangan air yang kotor sehingga muncul penyakit ini. makanya kami anggap ini sangat penting,” tuturnya.

Selain itu dia juga mengatakn, soal TPS Cipeucang, pemerintah juga harus benar-benar serius jika perlu harus melibatkan pihak ketiga dalam penggunaan teknologi untuk menyelesaikan persoalan sampah di Cipeucang.(dra/irm)