Kota Tangerang, Beritatangsel.com – Belum lama Pemerintah Kota Tangerang melakukan progam Tangerang Terang dengan memasang 100 tiang Penerangan Jalan Umum (PJU) ditiap kelurahan se-Kota Tangerang.
Kini Pemkot Tangerang beserta pihak Kecamatan dan BKM ditiap Kelurahan kembali mengalakkan program Tangerang Berbenah dengan melakukan bedah rumah tidak layak huni dan membuat MCK (mandi, cuci, kakus) bagi masyarakat yang tidak mampu.
Seperti dikatakan oleh Camat Karang Tengah, Sucipto. Bedah rumah bagi rumah tidak layak huni dan pembuatan MCK bagi warga yang tidak punya, merupakan salah satu program Pemkot Tangerang yang dinamakan Tangerang Berbenah untuk menuju Tangerang Live.
“Program Tangerang Berbenah ini dilakukan secara serentak ditiap Kelurahan se-Kota Tangerang,” katanya kepada Beritatangsel.com. senin (4/1/2016).
Ia juga menjelaskan, di Kecamatan Karang Tengah ada 65 rumah yang akan dibedah dan 78 titik MCK yang tersebar di 7 kelurahan, Kecamatan Karang Tengah.
“Semua itu sesuai pengajuan BKM di tiap Kelurahan, nah nanti pihak Kecamatan yang mengajukan ke Pemkot Tangerang,” jelasnya.
Ditambahkannya, biaya dalam satu unit rumah yang dibedah mendapat angaran Rp 20.000.000 sedangkan MCK mendapat anggaran Rp 3.000.000 perlubang.
“Semua anggaran itu adanya di ketua BKM Kelurahan masing-masing sedangkan pihak Kelurahan dan Kecamatan hanya bertugas menjadi pemantau saja,” ungkapnya.
Lebih jauh dirinya mengatakan, “dengan adanya bedah rumah dan MCK ini taraf hidup masyarakat menjadi meningkat dan angka kesehatan menjadi lebih tinggi,” harapnya.
Ditempat terpisah, hal senada juga dikatakan ketua BKM Kelurahan Pedurenan Khoeruman (Opus) saat ditemui dikediamannya, se-Kecamatan ada 65 rumah yang dibedah dan 78 lubang MCK.
“Itu kan se-Kecamatan kalau di Kelurahan Pedurenan hanya ada 10 rumah tidak layak huni yang dibedah dan tidak ada MCK,” katanya.
Ia juga menjelaskan, dari 10 rumah yang dibedah terbagi di tiga RW yang ada di Kelurahan Pedurenan.
“Ada tiga RW, yakni RW 01 Kp. Poncol ada 4 rumah, Rw 02 ada 4 rumah dan Rw 11 Kp. Pelered ada 2 rumah,” paparnya.
Dirinya juga mengungkapkan, pemilik rumah hanya terima beres saja, mulai dari tukang dan kenek, matrial itu diurus oleh BKM.
“Kenapa kita tidak memberikan langsung uangnya, kita takut salah gunakan, uangnya udah abis rumahnya belum selesai, seperti yang sudah-sudah,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, jika program bedah ini berjalan lancar tanpa ada kendala maka Pemkot Tangerang akan melanjutkan program bedah rumah tersebut dan ini juga merupakan tantangan untuk BKM. “Dengan program ini semoga masyarakat dapat hidup layak dan nyaman,” pungkasnya. (Putra)
