Beranda Sosbud Tangsel Butuh 16 Armada Damkar

Tangsel Butuh 16 Armada Damkar

BERBAGI

Berita Tangsel On- Lonjakan jumlah Penduduk dan padatnya perumahan yang ada di Tangsel, di khawatirkan dapat memicu maraknya bencana kebakaran. Seperti kebakaran yang terjadi di perbatasan Tangsel dan kota Tangerang. Sementara pada saat bersamaan, kebakaran juga melanda sebuah kawasan di wilayah kecamatan Setu yang menghanguskan sedikitnya 4000 meter lahan di kawasan tersebut. Belum lagi kendala jalan yang ada di kota Tangsel yang terbilang sempit untuk di lalui armada Damkar. Menjadi persoalan tersendiri bagi seluruh awak dan petugas Damkar kelokasi terjadinya bencana kebakaran. Hal ini bukan sekali dua kali di alami para petugas Damkar. Bahkan, tak jarang setibanya di lokasi kebakaran, warga yang terkena dampak kebakaran menyambut regu pemadam dengan cibiran sinis. hal seperti itu tidak hanya di alami oleh regu pemadam kebakaran yang ada di Tangsel. Petugas Damkar dari Jakarta Selatan dan kota Tangeang pun pernah mengalami hal serupa. Salah satunya pada peristiwa kebakaran yang menghanguskan rumah 2 lantai di Bintaro Sektor 5 beberapa waktu lalu. “Macetnya jalan dan kerumunan warga di sekitar lokasi kebakaran menjadi hambatan kami untuk tiba di lokasi tepat waktu,” ungkap komandan regu pemadam kebakaran dari Jakarta Selatan saat itu. Azhar Syam’un, kepala kantor pemadam kebakaran kota Tangsel juga mengakui jika padatnya ruas jalan di Tangsel menjadi salah satu faktor telatnya armada Damkar tiba di lokasi terjadinya bencana kebakaran. “Lalulintas yang padat sangat menyulitkan armada Damkar untuk melakukan manuver agar tepat waktu di lokasi kebakaran,” ucap Azhar di Pondok Aren, Selasa (30/4). Bahkan, anekdot yang berkembang di masyarakat jika regu Damkar datang selalu telat sudah tak asing lagi di telinga regu pemadam akibat sulitnya menembus jalan. Sementara dari jumlah armada Damkar Tangsel yang saat ini berjumlah 5 armada, menjadi pekerjaan besar bagi regu Damkar Tangsel. Belum lagi air yang sulit di dapat. “Kalau kebakarannya terjadi di tengah tengah perumahan perkampungan, kami kesulitan mencari air. Beda dengan di perumahan elit sepeti Bintaro dan BSD karena di situ sudah tersedia hidrant,” bebernya. Untuk menanggulangi bencana kebakaran yang ada, lanjut Azhar, hal itu bukan perkara mudah. Sebab, setidaknya harus ada armada Damkar yang selalu standby di setiap kecamatan – kecamatan yang ada di Tangsel. “Idealnya kita butuh armada Damkar 16 buah berikut 1 armada untuk penyuplai air. 2 armada di tiap kecamatan, 1 armada di posko,” urai Azhar mengakhiri.(Sr)

Baca Juga :  Prihatin Pengungsi Banjir, PP PAC Pondok Aren Salurkan Bantuan