
Tangerang selatan – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kualitas demokrasi, bahkan di luar masa tahapan pemilu. Hal ini tercermin dalam kegiatan podcast bertajuk “Eksistensi Bawaslu dalam Masa Non-Tahapan”, yang menghadirkan Dr. Zulkifli Sultan, Dosen Ilmu Manajemen Universitas Terbuka, sebagai narasumber utama.
Digelar di kantor Bawaslu Tangsel, Selasa (14/10) Pagi. Kegiatan yang berlangsung lebih dari satu jam ini menyuguhkan diskusi mendalam mengenai peran strategis Bawaslu dalam menjaga integritas demokrasi di masa non-tahapan.
Dalam pemaparannya, Dr. Zulkifli Sultan menegaskan bahwa masa non-tahapan merupakan periode penting bagi Bawaslu untuk memperkuat eksistensinya sebagai guardian of election integrity atau penjaga integritas pemilu.
“Bawaslu bukan hanya lembaga pengawas saat pemilu berlangsung, tetapi juga pembina kesadaran demokrasi masyarakat. Di masa non-tahapan, Bawaslu perlu memaksimalkan amanah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, khususnya Pasal 94 dan 96, dengan meningkatkan partisipasi masyarakat, membangun collaborative governance, serta melakukan pengawasan daftar pemilih secara berkelanjutan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dr. Zulkifli menyoroti pentingnya menjaga kepercayaan publik terhadap Bawaslu sebagai lembaga permanen dalam sistem demokrasi Indonesia.
“Fungsi pengawasan tidak boleh berhenti hanya karena tahapan pemilu telah usai. Kepercayaan publik harus dijaga dengan kerja nyata, profesionalitas, dan transparansi. Bawaslu memiliki core business untuk melayani masyarakat, karena keberadaannya dibiayai oleh negara. Artinya, setiap pengawas pemilu wajib menempatkan kepentingan publik sebagai prioritas utama,” ujarnya.
Diskusi yang berlangsung hangat ini juga menekankan pentingnya sinergi antara Bawaslu, perguruan tinggi, dan masyarakat sipil dalam membangun literasi politik serta mendorong pengawasan partisipatif. Melalui pendekatan kolaboratif, Bawaslu diharapkan tidak hanya berperan sebagai lembaga pengawas, tetapi juga sebagai pelayan publik yang menegakkan prinsip pemilu yang jujur, adil, dan berintegritas.
Podcast ini menjadi momentum reflektif bagi Bawaslu Tangsel untuk memperkuat kapasitas internal, memperluas jejaring sosial, dan memastikan pengawasan demokrasi tetap hidup di tengah masyarakat kapan pun dan dalam kondisi apa pun.
Red/Alwi