Kecelakaan Laut di Perairan Salira: Tiga Pegawai Mooring Boat Terlibat, Satu Korban Ditemukan Meninggal

banner 468x60

Beritatangsel.com —Salah satu korban yang tenggelam di sekitar perairan Salira, Serang, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Minggu, (18/8/2024).

Menurut informasi yang diterima Fakta Banten, terdapat laporan kecelakaan laut yang melibatkan tiga pegawai dari morring boat Putra Mandiri yang disampaikan kepada tim Patkamla. Dilansir dari faktabanten.co.id.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Kecelakaan itu terjadi pada 17 Agustus 2024 sekitar pukul 22.30 WIB di perairan Salira dan segera dilaporkan kepada tim SAR.

Identitas ketiga korban adalah Hayani alias Picul, 35 tahun, warga Kp. Sumuranja Selatan RT 11/06 Desa Sumuranja, Puloampel; Budi, 36 tahun, warga Kp. Candi Desa Puloampel; dan Suganda, 42 tahun, warga Kp. Sumuranja 16/07 Desa Sumuranja, Puloampel.

Menurut kronologi yang diterima, kecelakaan itu bermula pada pukul 19.30 WIB. Para korban, yang bekerja sebagai pegawai morring boat, sedang mengantarkan barang-barang seperti air galon, rokok, dan kebutuhan dapur dari pangkalan morring Pulokali menuju kapal yang berada di perairan Salira.

Namun, naas, saat tiba di perairan Salira, perahu morring mengalami mati mesin secara mendadak. Kapal tersebut pun terbawa arus pusaran dan tenggelam.

Setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR, dua korban, Budi dan Suganda, berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Tunggak, Kecamatan Bojonegara.

Sedangkan korban bernama Hayani alias Picul belum berhasil ditemukan dan masih dalam pencarian. Pencarian terpaksa dihentikan sementara akibat cuaca yang buruk.

Pada pagi harinya, sekitar pukul 08.24 WIB pada hari Minggu, 18 Agustus 2024, aparat TNI bersama warga menemukan jenazah Hayani alias Picul, salah satu korban kecelakaan kapal laut, di perairan Ciwandan, Kota Cilegon.

(Red/Jar)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *