Beranda Berita Photo Relawan GPMN Terobos Jalanan Desa di Kabupaten Cianjur Untuk Salurkan Bantuan Logistik...

Relawan GPMN Terobos Jalanan Desa di Kabupaten Cianjur Untuk Salurkan Bantuan Logistik Korban Gempa

BERBAGI

Beritatangsel.com – Suasana gelap dan tanah berlumpur menyambut kedatangan tim relawan GPMN di Desa Mangun Kerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Rabu dinihari (23/11/2022).

Kendaraan terus melaju di atas jalan yang berliku dan berbukit, melintasi deretan rumah warga desa yang beberapa diantaranya rusak, bahkan rata di tanah.

Beberapa lokasi posko pengungsian terlihat di sisi jalan. Tampak sebagian besar pengungsi terlelap dalam tidurnya, sebagian lagi berjaga. Suara azan subuh berkumandang sesaat tim memasuki Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur. Di komplek perumahan Megah Cianjur Permai adalah lokasi yang dituju oleh tim relawan GPMN untuk menyalurkan bantuannya.

“Selamat datang di Posko Induk RW 07, Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku,” sambut Iwan Permana, Ketua RW 07 Desa Sukasari, sekaligus Ketua DPD GPMN Kabupaten Cianjur.
Sembari menuju rumah persinggahan, Iwan menunjukkan kerusakan – kerusakan yang menimpa rumah warga perumahan Megah Cianjur Permai yang rata-rata mengalami keretakan pada dinding rumah dan beberapa rumah yang mengalami kerusakan di bagian atap. Hampir seluruh warga masih terlelap dalam tidurnya di depan teras rumah. Sebagian lagi tidur di sebuah tenda posko ukuran sedang.

“Warga masih trauma dengan kejadian gempa bumi kemarin. Jadi mereka semuanya memilih tidur di teras rumah masing-masing. Sebagian lagi memilih tidur di tenda Posko Induk RW 07,” terang Iwan.

“Beberapa warga yang mengungsi dan tidur disini kebanyakan adalah warga dari desa atau kecamatan lain yang daerahnya lebih rawan dan mengalami kerusakan lebih parah. Mereka datang kesini karena ada sanak-saudara atau kenalan mereka yang tinggal disini. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan wanita,” sambung Iwan.

Iwan menjelaskan terdapat sekitar 110 rumah warga yang mengalami rusak berat di Desa Sukasari. Korban luka-luka baik berat dan ringan ada sekitar 10 orang dan tidak ada korban jiwa.

Baca Juga :  DPW Kembang Latar Provinsi Banten Resmi Dilantik Sekaligus Santunin 200 Anak Yatim

“Ini bantuan pertama yang kami terima. Atas nama seluruh warga Desa Sukasari dan warga yang mengungsi disini, kami mengucapkan terimakasih
kepada kawan-kawan GPMN yang telah membantu kami. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan kawan-kawan semua.”

Tepat pukul 6.30 pagi, tim relawan GPMN menyerahkan bantuan secara simbolik kepada lerwakilan warga. Bantuan diserahkan oleh Ketua DPD GPMN Kota Tangerang, Ahmad Sanusi, yang mewakili DPW GPMN Provinsi Banten dan Denny Lihiang mewakili jajaran pengurus DPP GPMN.

“Terimakasih atas bantuannya. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan bapak-bapak, dimudahkan segala urusan dan rezekinya,” ucap salah seorang ibu yang menerima bantuan.

Bantuan yang disalurkan oleh tim relawan GPMN terdiri dari 12 karung berisi pakaian dewasa dan anak, selimut, sarung, jilbab dan mukena, serta sajadah. Ditambah 13 dus air mineral dan 10 dus mie instan. Penyerahan bantuan dilakukan di depan tenda Posko Dapur Umum, di samping sebuah mesjid yang juga mengalami keretakan dinding dan atap yang hancur.

Beberapa warga juga menunjukkan bagian-bagian kerusakan lain di sekitar perumahan sambil bercerita bahwa gempa-gempa kecil masih sering terjadi.

Kejadian ini membuat warga trauma, terutama para ibu dan anak-anak.
Tim relawan GPMN juga melakukan penyaluran bantuan ke empat posko yang ada di wilayah RW 07 ditemani oleh sekretaris RW 07, Nuning Nurasiah. Saat berkeliling memasuki perkampungan tim menyaksikan kerusakan pada rumah-rumah warga dan geliat aktivitas pagi mereka.

“Ada 4 Posko RT yang berdiri di lingkungan RW 07 ini. Semuanya didirikan secara swadaya dan setiap malam seluruh warga berkumpul di sekitar posko karena khawatir adanya gempa susulan,” kata Nuning.

Setiap posko yang didatangi oleh tim relawan GPMN tampak sebagian warga, terutama anak-anak, berkumpul mengerumuni. Tim menyerahkan bantuan kepada perwakilan masing-masing RT sebagai kepala posko.

Baca Juga :  ASTRABI & MASPI Mengadakan Acara Temu Pendekar Pencak Silat VIRTUAL Internasional

“Terimakasih atas bantuan kawan-kawan relawan GPMN. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas semua kebaikan kawan-kawan,” ujar salah seorang Ketua RT yang menerima bantuan.

“Tadi pagi sekitar pukul 5 pagi, terjadi gempa kecil lagi,” ujar salah seorang warga yang mengiringi tim relawan menyusuri jalan gang kecil menuju posko lainnya.

Kegiatan menyalurkan bantuan ke empat Posko RT itu selesai tepat jam 9 pagi. Nuning menerangkan bahwa saat ini prioritas kebutuhan yang dibutuhkan oleh warga pengungsi adalah bahan makanan.

“Kami telah membangun sebuah Posko Dapur Umum untuk kebutuhan warga disini, termasuk yang akan disalurkan ke lokasi empat Posko RT. Namun bahan makanan seperti beras, telur, mie instan, minyak goreng masih sangat terbatas untuk memenuhi kebutuhan sekitar 4000 warga dan pengungsi dari daerah lain,” pungkasnya.

Selain itu, warga membutuhkan tenda sebagai tempat untuk tidur dan berkumpul bersama. Hal ini dikarenakan sebagian besar warga masih mengalami trauma diiringi gempa-gempa kecil susulan yang membuat mereka cenderung merasa aman jika berada di luar rumah. Maklum saja, selain udara wilayah Cianjur yang dingin, sesekali hujan kerap mengguyur di sebagian besar wilayah.

“Kami sedang mengumpulkan data rumah-rumah warga yang rusak, baik yang rusak berat maupun ringan. Kami akan mengurus program bantuan pemerintah dalam pembiayaan perbaikan rumah warga yang rusak,” kata Iwan Permana setibanya tim relawan GPMN di rumah persinggahan.

Tim relawan bersiap meninggalkan lokasi dan kembali ke Jakarta. Saat berbincang-bincang dengan Iwan, tiba-tiba gempa kecil terjadi kembali, sekitar pukul 10 pagi.

“Itu dia, kang. Gempa kecil seperti tadi masih terus kami rasakan,” kata Iwan.
Tim relawan GPMN berpamitan kepada Iwan Permana dan warga, sembari mengatakan bahwa tim akan berusaha untuk kembali lagi menyalurkan bantuan atas izin Yang Maha Kuasa. Tepat pukul 11 siang, kendaraan tim relawan GPMN meninggalkan lokasi.

Baca Juga :  Pasca Pemungutan Suara, Polda Metro Jaya Gelar ‘Satu Jam Mengaji Bersama Polisi’ Demi Wujudkan Suasana Damai

Tim Media Center GPMN