Beranda Bisnis Baru 1 Minggu Mie Lidi Mama Alea Sudah Terjual Ribuan Pcs

Baru 1 Minggu Mie Lidi Mama Alea Sudah Terjual Ribuan Pcs

BERBAGI

Bekasi, Beritatangsel.com – Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang melimpahkarena terdiri dari berbagai suku bangsa dan budaya. Setiap daerah pasti memiliki satu makanan andalan yang menjadi ciri khas wilayah tersebut.

Selain makananberat‘, daerah-daerah di nusantara juga memiliki makananringankhas yang populer disebut camilan tradisional.

Berbeda dengan makanan utama, camilan biasanya disantap di kala santai. masyarakat gemar mengonsumsi kulinerringanini lantaran enak dan harganya murah. salah satu jenis camilan yang disukain oleh berbagai kalangan adalah mie lidi yang memiliki cita rasa gurih dan renyah.

Banyaknya jenis camilan tradisional ternyata memberi inspirasibagi pelaku usaha untuk berbisnis. berbekal kreativitas dan jeli melihat peluang, ibu ningsih membungkus camilan tradisional dengan kemasan modern.

Strategi ini ternyata mampu menaikkan nilai jual bagi makanan tradisional. alhasil, camilan yang biasanya ada di warung-warung kini mampu bersanding dengan produk-produk ternama.

Salah satu pelaku usaha yang sukses mengubah citra camilan tradisional adalah ibu ningsih ini memproduksi camilan yakni mie lidi Mama Alea baru 1 minggu.

Alasan ningsih terjun ke bisnis ini karena besarnya peluang yang bisa digarap. menurut dia, masyarakat Indonesia, khususnya anak muda, gemar mengonsumsi makanan ringan di kala senggang.

Selain mencari keuntungan, dia juga memiliki misi tertentu. “makanan tradisional itu jenisnya sangat banyak dan rasanya enak. Saya ingin memperkenalkan makanan khas daerah dengan cita rasa modern,” ujar pemilik brand Lidi Mama Alea ini.

Dia mengklaim memulai bisnis dengan modal 500 Ribu. Uang tersebut digunakan untuk kemasan modern, mie lidi dan bahan baku

Baca Juga :  Dodol Betawi dengan Variasi Rasa ada di Bintaro

Agar berbeda dengan mie lidi yang dijual di warung, dia menambahkan rasa-rasa yang membuat konsumen ketagihan. Selain menjual rasa asin dan pedas, dia menawarkan mie lidirasa keju, sapi panggang (barbeque), jagung manis, dan pedaslevel dua.

Ningsih memasarkan mie lidi melalui berbagai strategi melalui marketplace seperti tokopedia, bukalapak, lazada. Selain memanfaatkan media social.

“Mie lidi ini salah satu jajanan di masa kecil yang laris. banyak konsumen tertarik membeli lantaran ingin bernostalgia,”

Selain itu, dia juga merekrut agen (reseller) untuk meningkatkan penjualan. kini, Mie Lidi Mama Alea sudah memiliki 100 reseller yang tersebar di Jabodetabek, bandung, tasikmalaya, solo, Purwakarta, Medan, Surabaya hingga Palembang.

Ningsih membanderol Mie Lidi Mama Alea dengan harga Rp10.000 per bungkus dengan isi 65 gram dengan margin keuntungan mencapai 50%.

Saya membungkus produk Mie Lidi Mama Alea dengan kemasan plastik. Dengan kemasan yang lebih modern, saya berharap makanan tradisional ini bisa bersaing dengan produk-produk asing yang dijual di toko-toko,” ujarnya.

Dibantu seorang Suami , Ningsih mendesain kemasan kardus yang unik dan menarik perhatian. Kombinasi warna cerah danfoto produk Mie Lidi Mama Alea di bagian depan membuat tampilan nan elegan. Selain itu, dia juga menyertakan alamat website www.mamaalea.com yang bisa dikunjungi agar konsumen tidak kesulitan jika ingin memesannya kembali.

Berkat tampilan yang modern tersebut, bisnis Ningsih makin laris. Dia mengaku awalnya hanya memproduksi 100 kemasan Lidi Mama Alea. Kini, dia mampu menghasilkan 1.000 kemasan lebih baru 1 Minggu

Melihat peningkatan ini, dia semakin yakin mampu membawa camilan tradisional ke level yang lebih tinggi. “Target saya saat ini, Lidi Mama Alea bisa masuk toko modern dan bersanding dengan camilan bermerek atau yang berasal dari luar negeri,” tutur Ningsih.

Baca Juga :  Penjual Terompet Musiman Hiasi Graha Raya Regency

Soal peluang, Ibu Ningsih menuturkan kesempatan meraih kesuksesan di bisnis ini sangat besar. Hal ini tak lain karena kondisi pasar yang besar dan tingginya permintaan konsumen akan camilan yang enak. (/red)