PONDOK AREN, Beritatangsel.com – Ada yang baru di Pondok Aren, umumnya untuk para pencinta kuliner di Tangerang Selatan. Kini hadir warung makan ‘Jangan Lombok’ yang berada di Jalan Masjid As Sa’adah Kelurahan Perigi, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).
Hadirnya warung ‘Jangan Lombok’ ditandai dengan launching dan tasyakuran dihadiri langsung Camat Pondok Aren Hendra dan unsur pimpinan Kecamatan Pondok Aren juga aparat pemerintah Kelurahan Perigi dan tokoh masyarakat untuk makan siang bersama, Kamis (20/10/2022).
Pembukaan Warung makan ‘Jangan Lombok’ mendapat apreasi dari Camat Pondok Aren Hendra didampingi lurah Perigi Rahmat Hidayat bersama Danramil 07 Pondok Aren Kapten Jatman, “Mari Kita mensuport dan dukung usaha ini, supaya maju agar harapan kita terwujud khususnya untuk mendongkrak ekonomi masyarakat,” kata Hendra, saat memberikan sambutan.
Pemilik Warung ‘Jangan Lombok’ Anisa Indah yang disapa ibu Anis menjelaskan, ia sengaja mengembangkan usaha dengan konsep kuliner khas menu ndeso, khas Gunung Kidul dari Jawa Tengah, dipadukan dengan selera masyarakat yang berdomisili di Tangerang Selatan.
Konsep yang diusung dalam usaha ini, bagaimana bisa memberikan lapangan kerja dan memberdayakan masyarakat dilingkungan, “Pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu misi kami dalam kondisi saat ini. Harapannya perekonomian dan wawasan masyarakat semakin tumbuh, dengan motto ‘Maju Bersama’,” kata Anis.
Ia meyakini, pengunjung bakal tertarik dengan menu yang ada di tempatnya. Makanan yang ditawarkan sangat beragam khas makanan tradisonal, seperti jangan lombok ijo, tahu dan tempe bacem, ayam kampung, lodeh, jantung pisang dan lainnya.
“Salah satu menu andalan diantaranya, masakan nusantara yang berasal dari Gunungkidul, Yogyakarta yaitu Jangan Lombok (Sayur Cabe Hijau). Meski bahan utama adalah tempe tetapi karena porsi cabe hijaunya banyak jadi disebut Jangan/Sayur Lombok Ijo. Sayur tempe tahu cabe/lombok hijau ini biasa disebut ‘jangan ndeso’ atau sayur desa,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan alat musik, meski sederhana untuk kawula muda menyalurkan bakat sambil ngopi, “Kita juga menyediakan untuk pelaku seni yang ada dilingkungan yang ingin menikmati hiburan sambil ngobrol penuh inspirasi alias ngopi bareng,” kata Anis. (Abah Ade).