Beranda Berita Photo DAMPAK PANDEMI COVID 19, TAHUN 2021 OPTIMISME WARNAI PASAR MODAL RI

DAMPAK PANDEMI COVID 19, TAHUN 2021 OPTIMISME WARNAI PASAR MODAL RI

BERBAGI

BERITATANGSEL.COM — Pandemi covid-19 tengah melanda ke seluruh belahan dunia, maret 2020 telah sampai ke Indonesia, Informasi Kementerian Kesehatan pada Senin (12/7/2021) hingga pukul 12:00 WIB mencatat ada tambahan kasus baru  40.427 orang. Dengan begitu total kasus Covid-19 yang ada di Republik Indonesia mencapai 2,567 juta orang, dengan Covid-19 ini telah melumpuhkan aktivitas sejumlah sector, Melihat keterpurukan berbagai sektor yang diakibatkan covid-19 pasar modal Indonesia mampu berdaptasi dengan mencatatkan 51 perusahaan melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Pencapaian ini merupakan yang tertinggi di ASEAN.

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan, per 19 November 2020, jumlah investor pasar modal sudah tercatat sebanyak 3,53 juta. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 42 persen jika dibandingkan 31 Desember 2019 yang sebesar 2,48 juta.

“CEO & Co-Founder PT Satu Global Investama (SGI) Calvin Lutvi mengungkapkan proyeksi pasar modal Indonesia terus mengalami pertumbuhan positif pasca pandemi. “Pada awal pandemi, pasar modal sempat terjadi koreksi penurunan yang sangat dalam. Tapi saat ini pasar modal mengalami pertumbuhan yang sangat baik,” ujar Calvin diskusi bersama jurnalis bertemakan Proyeksi Pasar Modal Indonesia di Tahun 2021, Calvin melanjutkan bahwa pada 2020 pasar modal Indonesia mampu mencatatkan perusahaan IPO tertinggi se-ASEAN sebanyak 51 perusahaan. Tiga di antara jumlah tersebut berhasil diantarkan IPO oleh SGI yaitu 2 perusahaan yang bergerak di bidang properti dan 1 digital media. Pihaknya berharap pada tahun ini lebih banyak lagi perusahaan yang melakukan listing seiring dengan dipermudahnya regulasi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Di tahun 2021, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengatakan bahwa pasar modal Indonesia ditutup dengan optimisme di akhir 2020. Optimisme ini didorong oleh sinyal pemulihan ekonomi, hasil pemilu Amerika Serikat (AS), dan adanya vaksin Covid-19. November 2020, nilai transaksi efek terus berada di kisaran Rp10-15 triliun per hari. Ini mencetak rekor transaksi harian tertinggi di BEI. Dari perspektif jangka panjang pun, pasar modal Indonesia masih optimisme menunjukkan tren positif.

Baca Juga :  Edukasi Prinsip Materialitas Sebagai Salah Satu Prinsip Dasar Akuntansi Untuk Anak Yayasan Al-Kamilah

1 April 2021, Posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di 6.011,46, sempat tertekan tapi masih berada di zona hijau,” ucap Inarno dalam Webinar Investment & Technology Savvy Indonesia Bangkit 2021 dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun Ke-14 Okezone.com di Jakarta, Rabu (7/4/2021).

Berdasarkan data dari BEI hingga 30 Desember 2020, terdapat 713 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI. Jumlah investor yang terdiri dari investor saham, obligasi, maupun reksa dana sebesar 56% atau mencapai 3,87 juta single investor identification (SID) hingga 29 Desember 2020.

Artikel : Fitri Mulyani, Mahasiswi Fakultas Manajemen, Universitas Pamulang