Pondok Aren, Beritatangsel.com — Operasi yustisi penegakan protokol kesehatan (prokes) intensif dilaksanakan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Sosial (PPKM) di lintas batas antar Provinsi Banten dan DKI Jakarta
Operasi Yustisi Prokes dilaksanakan diwilayah Kelurahan Pondok Betung Pondok Aren Tangerang Selatan (Tangsel), sebagai tindak-lanjut SK Gubernur Banten tentang PPKM dan pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah Provinsi Banten.
Kepala Seksi Opersional dan Pengendalian Satpol PP Tangsel Purwadi mengatakan, operasi yustisi digencarkan secara situasional di titik-titik strategis, seperti di lintasan perbatasan antar Provinsi
“Kami memantau situasi di tengah masyarakat selama PPKM,masih diterapkan sesuai instruksi Gubernur Banten. Dengan harapan tidak ada pelanggaran protokol kesehatan,” kata Purwadi kepada beritatangselcom, Kamis (10/06/2021).
Purwadi menegaskan, pihaknya akan melakukan tindakan persuasif dan terukur. Terutama dalam upaya pendisiplinan penerapan protokol kesehatan. Pengawasan juga digelar pada malam hari, karena terdapat beberapa pembatasan terhadap operasional toko modern, warung makan, restoran, cafe, angkringan, dan usaha sejenis.
Operasi Yustisi Prokes dipimpin langsung Makum Sagita (Camat Pondok Aren), Di Dampingi Nurhasan (Lurah Pondok Betung), Purwadi (Kepala Seksi Opersional dan Pengendalian Satpol PP Tangsel), Subhanudin (Bhabinkamtibmas Kelurahan Pondok Betung) Zaky Yamani (Staff Kelurahan Pondok Betung) berhasil menjaring 14 orang pelanggar pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan masker.
Makum Sagita menjelaskan, dalam upaya penanganan Covid 19, dari pengawasan ditingkatkan dengan melibatkan perangkat daerah terkait, TNI dan Polri.
“Kita juga mengoptimalkan Satgas kecamatan, lurah, RT/RW dan masyarakat untuk penegakan protokol kesehatan pada level rumah tangga,” kata Makum Sagita.
Makum berharap, Operasi bersama melibatkan Satpol PP Tangsel bisa turut memotivasi warga agar lebih berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. PPKM ini dilakukan, semata demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tegasnya. (red/abah ade).
