Beranda Berita Photo Andy Rompas Panglima Besar Pasukan Manguni Makasiouw kerahkan Pasukan Adat Manguni Membangun...

Andy Rompas Panglima Besar Pasukan Manguni Makasiouw kerahkan Pasukan Adat Manguni Membangun Rumah Korban Bencana Longsor Manado

BERBAGI

BERITATANGSEL.COM – Manado 18 – February 2021, Andy Rompas Panglima besar Pasukan Manguni Makasiouw, kerahkan pasukan adat Manguni nya untuk membantu korban bencana longsor di kelurahan Tingkulu lingkungan VII.

Tidak tangung-tangung, Andy Rompas yang sering di sapa Pangbes (Panglima besar) ini bersama istri  Nancy Angela Hendriks yang juga akrap di sapa Bunda Manguni PMM, yang juga salah satu aktivis Nasional.

Menurunkan 2 ( Dua ) alat berat Exsavator dan 4 ( Empat ) dum truck,untuk mengangkat puing-puing longsor yang menimpa rumah keluarga Rantung – Kasenda. Bukan hanya itu setelah puing-puing sudah bersih, Andy Rompas dan istri Nancy angela hendriks.

Dan pasukan adat Manguni Makasiouw membangunkan Kembali Rumah untuk keluarga Rantung – Kasenda.siang dan malam, Panas dan hujan pun dilewati mereka dalam kebrsamaan, Pasukan Adat Manguni Makasiouw terus bergerak untuk membangun rumah keluarga Kasenda – Rantung.

Dalam wawancara, Andy Rompas mengatakan. ” Kami datang membantu karena keter pangilan jiwa kami untuk kembali ingin menghidupkan Budaya Mapalus dan sitou timou tumou tou, yang sudah mulai punah oleh jaman di mana semua itu sudah di wariskan oleh leluhur kita sejak dulu, karena jika filosofi dan semangat itu bagian dari persaudaraan dan persatuan, dimana di jaman sekarang adanya dua dunia,yaitu dunia Maya dan dunia nyata.

Ya dimana sekarang manusia lebih aktif dalam dunia maya bukan dunia nyata, dimana jika kita aktif di dunia maya semua itu hanya dalam Maya saja bukan Nyata.

Tetapi jika kita aktif dalam dunia nyata ya. otomatis semua akan ada hasil yang nyata pula. Dimana budaya kita sekarang sudah sangat jauh dalam kemoderenan dari luar.

Dimana manusia mulai menjadi serakah dan selalu membanding bandingkan antara yang Kaya dan yang Miskin, atas dasar inilah saya dan keluarga besar Pasukan Manguni makasiouw turun langsung dalam gerakan yang nyata dalam dunia yang nyata. Kami murni turun untuk sesama salaing menolong bersama jauh dari unsur kepentingan politik.

Baca Juga :  Lurah Pondok Kacang Timur Murtado. Kunjungi Sekolah PAUD 'Gelora Ceria' Yang Terdampak Banjir

Masih kata Pangbes, Ya kemarin kan sulut baru habis pesta demokrasi dimana semua rakyat sulut memilih pemimpin mereka,saya disini hanya untuk membantu dan menjadi contoh sebagai darah asli Minahasa yang mewarisi Budaya mapalus dan sitou timou tumo tou.

Saya juga sangat berharap Pemerintah Daerah, Provinsi dan pusat dapat turun membantu keluarga Rantung-Kasenda karena mereka bagian dari warga negara Indonesia juga yang terkena bencana longsor.

Saya juga berharap pemerintah dapat memantau langsung kinerja anak buahnya di lapangan, jangan hanya bergerak dalam berita saja dan dunia maya. Karena menurut pemantauan kami di tempat mereka belum pernah pemerintah datang membantu hanya ada exsvator datang 2 jam angkat puing -puing dan semua sibuk ambil foto saja setelah itu pergi.

Dari sini saya berharap marih kita mengerakan kembali budaya Mapalus dan gotong royong kita kembali. Agar selogan Torang samua basaudara dan sitou timou tumou tou, dapat hidup kembali dalam rakyat indonesia khususnya Sulawesi utara. Pungkas Pangbes Penutup. ( Erick H / Red ).