Beranda Berita Photo Satpol PP Tangsel Copot Spanduk Provokasi, Pemerhati Pilkada Tangsel Duga Lawan Ben-Pilar...

Satpol PP Tangsel Copot Spanduk Provokasi, Pemerhati Pilkada Tangsel Duga Lawan Ben-Pilar Sudah Frustrasi

BERBAGI

BERITATANGSEL.COM,- Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mencopot puluhan spanduk bertuliskan provokasi alias Black Campaign yang ditujukan kepada salah satu pasangan calon Walikota Tangsel, di Jalan Pahlawan Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Sabtu (17/10).

Spanduk tersebut berwarna merah hitam bertuliskan ‘Ibu-Ibu, Memang Mau Pilih Calon Walikota Tangsel Yang Poligami ?’ yang diinisiasi oleh Forum Mamah Muda Indonesia (Mahmudi). Spanduk yang tertempel di pinggir jalan itu mirip, seperti logo PDI Perjuangan yang juga berwarna merah hitam.

Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangsel, Ahmad Jajuli mengatakan, pihaknya sebelumnya telah menerima laporan dari Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Ciputat Timur, dan berkoordinasi dengan Satpol PP, hingga puluhan spanduk tersebut dicopot.

“Ya betul, masing-masing Panwacam sudah koordinasi dengan tramtib,” katanya saat dikonfirmasi lewat aplikasi Whatsapp, Sabtu (17/10).

Sementara itu, Warsidi (32) salah seorang pedagang saat ditanya terkait spanduk tersebut mengatakan, spanduk tersebut memang sudah tertempel sejak hari Jumat (16/10) kemarin. Namun Ia tidak mengetahui siapa yang memasang spanduk tersebut.

“Itu spanduk begituan, hari jumat pagi, saya udah liat. Cuma kagak tau saya siapa yang masang, pokoknya pas saya liat pagi, itu ada tertempel disitu,” katanya

Menanggapi hal tersebut, Pemerhati Pilkada Kota Tangsel, Agusta Surya Buana menilai, pemasangan spanduk dengan tulisan provokasi itu, diduga dilakukan oleh tim pendukung Rahayu Saraswati. Pernyataan itu disampaikannya, berdasarkan pengamatannya di sosial media.

“Ada kemungkinan, itu dilakukan oleh kubu pendukung Saraswati, jika melihat pada provokasi di sosial media seperti yang digemborkan oleh akun Facebook Rizki Hadari. Kalau saya melihatnya, ini adalah upaya down grade yang dilakukan kubu saraswati. Karena memang, data survei terakhir yang baru saja keluar, mereka kalah jauh, dari Benyamin Davnie. Mungkin mereka frustrasi,” katanya

Baca Juga :  Kecamatan Ciputat Kota Tangsel Ajak Masyarakat Untuk Patuhi Kebijakan PPKM Darurat.

Seperti diketahui, spanduk yang tertempel di pinggir jalan kelurahan Rempoa Kecamatan Ciputat Timur tersebut di unggah oleh akun facebook Rizki Hadari dan viral.

Seperti pantauan di sosial media, akun Rizki mengupload foto spanduk yang dicopot Satpol PP Kota Tangsel itu dengan caption,

“Gimana mau urus warga, kalau istrinya tiga. Alhamdulillah di partai ane yang doyan nambah istri, udah murtad bikin partai baru,” tulis Rizki Hadari diakun facebooknya.

Diketahui, akun Rizki Hadari terkoneksi dengan akun Mohamad Guntur Romli, Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), salah satu partai pengusung pasangan Muhamad-Rahayu Saraswati.

Sebelumnya, Guntur Romli, pada 18 September 2018 lalu, pernah men-share sebuah berita berjudul, KH. Ma’ruf Amin Dapat Restu Habib Ali Bin Abdurrahman Assegaf Maju Pilpres, dengan menandai akun Rizki Hadari.

Terpisah, Ketua Tim Pemenangan Muhamad-Saras dari PSI Kota Tangsel, Bima Januri membantah bahwa, partainya terlibat dalam black campaign. Ia menegaskan, PSI Tangsel dalam momentum Pilkada itu, selalu mengedepankan kampanye program-program.

“Gak ada kaitannya, PSI gak pernah main negatife campaign kemudian, black campaign gak pernah. Kita selalu mengedepankan program,” katanya, membantah.

Ia juga mengaku tidak kenal dengan akun Rizki Hadari yang sebelumnya pernah menandai Mohamad Guntur Ramli diakun facebooknya.

“Sejauh yang aku tau, nama itu (Rizki Hadari) baik di Pusat, di Banten maupun di Tangsel gak pernah kenal nama itu. Ya bisa aja teman-teman yang kenal dengan beliau (Guntur Romli) di sosial media, itu belum tentu kenal secara pribadi dengan beliau. Termasuk saya secara pribadi gak kenal sama yang namanya itu,” pungkasnya

Informasi, Pilkada Tangsel 2020 diikuti tiga pasangan calon, yakni Muhamad-Rahayu Saraswati nomor urut 01, Siti Nur Azizah-Ruhamaben nomor urut 02, dan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan nomor urut 03. (Haji Merah)