Beranda Berita Photo Massa Aksi Makin Memanas, Reklame dan Pos Polisi Hangus Terbakar

Massa Aksi Makin Memanas, Reklame dan Pos Polisi Hangus Terbakar

BERBAGI

Jakarta, Beritatangsel.com – Situasi di sepanjang Harmoni Central Kb. Kelapa, Kec. Gambir, Kota Jakarta Pusat pada kamis (8/10/20). Sekitar pukul 17.36 WIB, Reklame dan Pos Polisi tampak dilalap api. Asap hitam menyelimuti jalanan.

Kericuhan dan aksi pembakaran di kawasan Harmoni menuju Istana Negara mewarnai demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Pantauan di sekitar Hamoni, Jakpus saat ini, massa yang terus berusaha melewati blokade polisi pada pukul 17.36 WIB. Tak henti-henti polisi melepaskan tembakan gas air mata kepada demonstran.

Sementara ini, korban demonstran terus berjatuhan akibat tembakan gas air mata. Namun, ada banyak relawan dari driver ojol dan Relawan lainnya, yang ikut membantu dalam membawa korban demonstran ketempat yang jauh dari gas air mata tersebut.

Aksi massa juga terjadi di kawasan Patung Kuda Wijaya, Jakarta Pusat Kamis (8/10/20). Pukul 18.37 WIB.

Terlihat pos polisi terbakar dalam aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja.

Selain Halte Transjakarta Sarinah, Halte Bundaran HI juga di bakar massa, Hal itu di benarkan petugas Damkar Jakarta Pusat, Agus.

“Iya betul dibakar massa,” kata Agus.

Sebelumnya diberitakan, massa sore ini terkonsentrasi di berbagai titik di Jakarta. Setidaknya, ada massa di Simpang Harmoni Central, Tugu Tani, Patung Kuda, dan Bundaran HI.

Sebelumnya, polisi memukul mundur massa pendemo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang berunjuk rasa di kawasan Simpang Harmoni Central.

Massa demo mundur ke Jalan Gajah Mada, petojo utara, kec. Gambir, Kota Jakarta Pusat. Hingga masuk ke pemukiman warga.

Tampak kericuhan terjadi. Massa yang mendesak untuk kembali ke Harmoni Central menuju Istana Negara terlihat melempari batu ke arah polisi yang memukul mundid.

Baca Juga :  Darurat RKUHP dan Gejolak Ujung Tombak Mahasiswa

Meski demikian, massa tampak muncul di kawasan Simpang Harmoni Central. Sejumlah massa tampak bertahan di kawasan Simpang Harmoni dan di kawasan depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta itu. (Farhan)