Beranda Berita DPRD Kritik Saraswati Soal RSU Tangsel ‘Blunder’, Karena Muhamad Terlibat di Dalamnya

Kritik Saraswati Soal RSU Tangsel ‘Blunder’, Karena Muhamad Terlibat di Dalamnya

BERBAGI
Foto Test Kesehatan pasangan Calon Muhamad-Rahayu Saraswati

BERITATANGSEL.COM — Kritik yang terus dilancarkan Rahayu Saraswati, bakal calon Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) atas kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel dimasa kepemimpinan Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie selama dua periode itu, sebenarnya hanya akan membuat ‘blunder’ bila dilakukan secara terus menerus, termasuk kritik terhadap status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangsel yang masih bertipe C.

Pernyataan itu dikatakan Direktur Tangsel Watch Institute (TWI), Fachri Hidayat, Rabu (09/09) saat berbincang santai dengan Jurnalis di Warung Kopi Sanggan Urip, Ciputat Tangsel.

“Sebenarnya, kritik-kritik yang disampaikan Saras ke publik soal apa pun yang rujukannya adalah itu kinerja Pemkot, termasuk yang terbaru nih, soal RSUD yang masih bertipe C itu, secara politik tidak menguntungkan. Karena bagaimana pun, Muhamad ini kan Sekdanya (Sekertaris Daerah). Mau sebut soal apa pun itu, Muhamad itu secara asesment ikut terlibat. Karena tanpa ada asesment dari Sekda, semua pembangunan di Tangsel tidak akan berjalan.” Katanya.

Ia menjelaskan, kehadiran Muhamad di Pemkot Tangsel sebelum mengundurkan diri menjadi Sekda, Ia (Muhamad) sendiri adalah orang ketiga di Pemkot Tangsel. Oleh karena itu, tambahnya, pada saat Saraswati mengkritik kinerja Pemkot Tangsel, maka secara tidak langsung Saras juga mengkritik Muhamad sebagai pasangannya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tangsel 2020.

“Pasangannya Saraswati inikan mantan Sekda bahkan jadi Plt Sekda juga lama tuh. Muhamad itu banyak terlibat dalam semua proses pembangunan di Tangsel, termasuk soal RSUD yang saat ini masih bertipe C. Seharusnya Saras itu bertanya ke Muhamad, bukan malah bilang ke publik ironis. Bila Saraswati serius ingin menang di Pilkada Tangsel, lebih baik Saras datang ke masyarakat, tapi bila Saras hanya ingin sebagai calon, ya mending terus aja kritik lancarkan kritik-kritik ke Pemkot,” tambahnya.

Baca Juga :  Kritik RSUD, Politisi Golkar Ini Minta Agar Saras Bertanya dan Belajar Pada Muhamad

Sebelumnya, Rahayu Saraswati ini mengaku miris dan kecewa, pada saat pemeriksaan kesehatan bakal calon Pilkada Tangsel dilakukan di RSU Kabupaten Tangerang.

“Kota Tangsel telah berdiri mandiri sejak lebih dari satu dekade silam, tepatnya 26 November 2008; namun Kota Tangsel belum memiliki rumah sakit kelas A/B hingga saat ini. Ini merupakan hal yang ironis. Ini menunjukkan ada masalah serius terkait pembangunan dan pelayanan di Kota Tangsel, dan yang bikin makin sedih, saya baca RSUD Tangsel justru turun kelas dari C ke D,” terangnya (Jhon)