Beranda Berita DPRD Duh, Ternyata Rekam Jejak Rahayu Saraswati Dekat Dengan Korupsi

Duh, Ternyata Rekam Jejak Rahayu Saraswati Dekat Dengan Korupsi

BERBAGI
Samping kanan, Rahayu Saraswati bakal Calon Wakil Walikota Tangerang Selatan, Samping Kiri, Muhamad Bakal Calon Walikota Tangerang Selatan

BSD, BERITATANGSEL — Dugaan korupsi ekspor benih lobster di Kementerian Keluatan dan Perikanan (KKP) kembali mencuat setelah, Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas siapa saja yang diberi jatah sebagai eksportir benih lobster.

Berdasarkan hasil penelusuran Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), ada sejumlah temuan transaksi yang mencurigakan berasal dari penyelundupan benih lobster dengan nilai mencapai sebesar Rp. 900 Miliar per/tahun, termasuk juga pada PT Bima Sakti Mutiara.

Seperti diketahui, Direktur Utama PT Bima Sakti Mutiara tersebut adalah Rahayu Saraswati, yang saat ini menjadi salah satu bakal calon Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) mendampingi Muhamad.

Menanggapi hal itu, Ketua Forum Literasi Demokrasi Tangsel, Erwin Simbolon mengatakan, keterlibatan nama Rahayu Saraswati akan menjadi catatan buruk dan omong kosong ketika Saraswati berkampanye, mengatakan Tangsel harus bebas dari korupsi.

Oleh karenanya, Ia meminta agar masyarakat Tangsel cerdas dalam memilih calon pemimpin pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tangsel 2020 yang akan digelar 9 Desember mendatang, terutama dalam melihat rekam jejak para pasangan bakal calon.

“Saya yakin masyarakat Tangsel sudah cerdas dalam menentukan pilihan. Kandidat yang memiliki rekam jejak dekat dengan kasus korupsi sudah pasti tidak akan dipilih,” katanya, Rabu (09/09) saat ditemui di kawasan BSD City.

Ia juga mengatakan, setiap calon kepala daerah yang masih tersangkut kasus korupsi maupun dugaan korupsi, tidak akan mampu memimpin secara optimal. Sebab, sambungnya, hal tersebut berpotensi akan kembali diulang apabila Ia terpilih nanti.

“Bukan tak mungkin kasus yang sempat dikaitkan itu, diulang dan kembali dilakukan ketika menjadi kepala daerah,” sambungnya.

Sementara itu, salah satu warga Benda Baru Pamulang, Dwi Kurniawan (32) memastikan bahwa, pihaknya bersama warga tentu tidak akan memilih pasangan calon yang punya rekam jejak koruptor. Ia menegaskan, Ia tidak ingin kota kelahirannya tersebut di pimpin oleh orang-orang yang tersandera kasus korupsi.

“Ya sudah pastilah, kami gak mau punya punya pemimpin yang korup, dan tidak akan memilih calon pemimpin yang punya rekam jejak tidak bersih, apalagi sampai tersangkut kasus korupsi. Pandangan ini saya rasa sudah dimiliki seluruh warga Tangsel,” tukasnya.

Seperti diketahui, Rahayu Saraswati adalah bakal calon Wakil Walikota yang berpasangan dengan Muhamad, Bakal Calon Walikota, yang diusung oleh Partai Gerindra, PDI Perjuangan, PSI, Hanura, PAN dan didukung oleh partai Berkarya, Garuda, NasDem dan Perindo.

Selain itu, Ia adalah keponakan Prabowo Subianto yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanana di Kabinet Indonesia Maju. Selain itu, pada kabinet Indonesia Maju tersebut, mendapatkan dua jatah menteri, selain Kementerian Pertahanan, juga Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Sampai berita ini diturunkan, redaksi belum mendapatkan konfirmasi dari Rahayu Saraswati, terkait adanya indikasi keterlibatan dalam kasus dugaan korupsi tersebut. Demikian, redaksi juga masih terus berkomunikasi untuk mendapatkan konfirmasi dari Rahayu Saraswati. (Haji Merah)