TANGSEL, BERITATANGSEL.COM – Rasa sedih dan dek dek-an karena takut rugi, akhirnya tidak dirasakan oleh Atus Heriyafi (47) seorang pedagang, di sekitaran lokasi deklarasi pasangan Siti Nur Azizah-Ruhamaben bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) di Situ Gintung, Ciputat Timur, Rabu (02/09).
Ibu beranak 4 ini, melalui sambungan telepon kepada wartawan mengatakan, pihak panitia sudah membayar lunas, hutang-hutangnya, yang sempat diberitakan, Kicau Group.
“Pak, alhamdulillah itu udah bayar tadi. Dibayar 600.000, udah lunas. Terima kasih pak. Jadi tadi udah bayar lunas. Alhamdulillah,” kata Atus.
Seperti diketahui, dalam catatan Atus,
semua dagangan yang belum dibayar oleh panitia deklarasi itu sebesar Rp. 598.000 atau Lima Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Rupiah.
Sementara itu, panitia deklarasi pasangan calon Siti Nur Azizah-Ruhamaben, Jajang ketika dikonfirmasi Jurnalis mengatakan, pihaknya sudah membayar lunas soal hutang-hutangnya kepada pedagang tersebut.
“Bang itu hutang udah di bayar, tadi saya kan ditugasin, dan itu bener tanggung jawabnya bang Yudi. Nah tadi lambatnya karena kita ada evaluasi dulu. Terus tadi kita bayar-bayar yang gede-gede dulu, kaya bayar sound. Nah jadi tadi warung terakhir bayarnya agak maleman.”kata Jajang kepada Jurnalis.
Jajang membantah, soal adanya anggapan tidak akan bayar kepada pedagang itu. Namun demikian, Jajang membenarkan bahwa dirinya mempunyai hutang kepada pedagang itu.
“Bukan maksud mau sadis atau gak bayar gitu. Jadi kita punya utang bukan cuma di warung itu, tapi di dua warung. Cuma kalau warung yang satunya itu cuma 2 gelas kopi. Tadi itu kita bayar sekitar jam 10 malam.” Ujarnya.
Sementara itu, Sekertaris DPD Partai Demokrat Provinsi Banten, Eko merasa heran. Namun Ia berterima kasih karena sudah diingatkan. “Terima kasih yah udah diingatkan.” Kata Eko.
Informasi, pasangan Siti Nur Azizah-Ruhamaben adalah bakal calon Walikota dan Wakil Walikota, yang saat ini didukung oleh tiga partai, diantaranya Partai Demokrat, PKS dan PKB. Koalisi ini dinamai Azizah, saat pidato politik, sebagai Koalisi Kerakyatan dan Kebangsaan. (Haji Merah)
