Pamulang, Beritatangsel.com – Bacalon Wakil Walikota Tangsel Ruhamaben Yang berpasangan dengan Putri Wapres Hj.Siti Azizah, bersilahturahmi ke kediaman ulama yakni KH.Mustholimin Al Wiyani di Pamulang. Rabu, (26/8/2020)
Dimasa pandemi saat ini tentu saja jadi pemimpin itu bukan hal yang mudah jadi pemimpin kedepan harus siap berkorban. Meanseatnya adalah bukan penguasa, pemimpin itu untuk melayani, untuk membantu masyarakat kalau niatnya untuk membantu dan melayani memang harus siap berkorban dalam situasi apapun situasinya.
Saat di wawancarai Mengenai Covid-19 Di tangsel, Bacalon Wakil walikota Tangsel, Ruhamaben menjelaskan, saat ini masyarakat sangat terpukul khususnya secara ekonomi secara psikologis sedang down, perlu kita lakukan Pendekatan dengan memberikan support dan pemikiran-pemikiran yang positif, kita bangkitkan bahwa sesama kita ini kalau liat saudara kita lagi sulit kita ikut prihatin kalo bahagia kita ikut senang nah, maka kedepan salah satunya anggaran harus ada seperti yang sekarang sudah di lakukan itu sepenuhnya untuk membantu masyarakat dulu keluar dari krisis pandemi ini.
Silahturahmi pagi ini dalam rangka menimba ilmu dan alhamdulilah dapat pencerahan khusunya ternyata beliau konsen dengan hal ini, jarang alim ulama yang konsen dalam hal ini.
“Intinya Anggaran yang ada memang harus di alokasikan untuk membangkitkan ekonomi umat bentuknya bisa insentif bisa dan bantuan2 untuk meringankan beban mereka” Paparnya
Lanjutnya, Tangsel ini kota yang sangat strategis menjadi perhatian nasional juga terbukti pilkadanya rame, wajar saja karna Tangsel ini deket dengan ibukota potensinya sangat besar, potensi alamnya juga ada banyak setu dan sungai dan masih banyak yang lainnya, banyak sumber daya manusianya mumpuni
maka Mereka itu harus di ajak berpikir bersama untuk membangun kota Tangsel ini tidak bisa kota Tangsel dibangun sendirian harus bareng-bareng cuma kita harus terbuka prinsipnya melayani secara terbuka kita harus transparan kepada masyarakat karna dengan transparan itu masyarakat mungkin jadi tau dan bisa jadi tertarik juga untuk ikut kerjasama dengan pemerintah.
“Jadi kita ingin membangun secara transparan dengan jiwa pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat dan tentu saja memanfaatkan potensi-potensi yang ada sumber daya alam, sumber daya manusianya lalu lokasi yg strategis ini harus di maksimalkan”. Imbuhnya
Paling tidak harus ada sistem transportasi daerah yang terpadu jadi kita integrasikan dengan jakarta dan daerah sekitarnya misalnya LRT dari lebak bulus ke Bsd lewat Ciputat ke Rawa buntu sampe ke bandara itu salah satu cara kita menarik pengunjung juga selain memudahkan masyarakat pengunjung bisa mudah ke tangsel kita akan create publik interest di tangsel apakah bentuk wisata atau prodak unggulan atau hal lain yang menarik sehingga masyarakat tertarik dari mancanegara maupun domestik mampir ketangsel kalau ke jakarta boleh tidak mampir di ketangsel, sehingga kalau grafiknya sudah ketarik insnyallah ekonominya akan mudah di ungkit untuk kesejahteraan masyarakat tangsel.
“Yang akan kita lakukan membangun secara terbuka transparan, akuntabel lalu memanfaatkan sumber daya yang ada (SDM) maupun itu lalu menarik kunjungan ke tangsel apakah bentuknya wisata edukatif yang produktif atau produk-produk unggulan di tangsel yang akan kita sosialisasaikan ke seluruh masyarakat manca negara, Jelas Ruhamaben (Red/Tris)
