Kota Tangerang, Beritatangsel.com – Komunitas Semangat Berbagi (Semanggi) Foundation yang bakal digusur Pemkot Tangerang mengundang keprihatian masyarakat dari kalangan akademisi.
Menurut Edi Bonetski Pegiat Semanggi Center Cikokol, Kamis (23/07/20). Mempertanyakan kembali dimana peran Pemerintah Daerah Walikota Tangerang sebagai wujud dari city kultur forum, city cultur forum itu adalah sebuah kota dinamakan maju kebudayaannya kalau ada ruang pertunjukkan, komunitas semanggi bisa tumbuh dan berbagi terus dengan ekosistemnya, Gituloh.
karena polemik antara pemerintah maka muncul tagar save semanggi center cikokol adalah bagaimana berkegiatan dengan natural tanpa menggunakan APBD, seharusnya Pemerintah Daerah Kota Tangerang paham UU No. 5 Tahun 2017 tentang Kemajuan Kebudayaan.
Kami harap Pemerintah Daerah Kota Tangerang bisa berdialoglah dengan Semanggi Center. Pemerintah menjadikan Semanggi Center sebagai memberikan kemerdekaan untuk terus bergerak, gituloh.
Arsiteknya sudah kami buat dan bangunannya juga sudah kami buat.
Menurut Kak Bengbeng Bambang Kurniawan sebagai akademisi.
Bagaimana bisa kekuasaan dengan begitu saja kemudian meminta social capital yg sdg tumbuh utk kemudian “dihilangkan.” Ini injustice
Kita memiliki ruang utk bisa dialog “yang dulu” saja tidak dipenuhi janjinya. Jangan matikan potensi anakbangsa. Kota hendaknya lebih mengedepankan ethics of care dalam mengambil keputusan.
Karena hasil akhir setelah diskusi adalah jalan tengah yang kemudian disepakati. (A. Farhan)
